5. Menunjukkan Profesionalisme dan Kepercayaan
Profesionalisme dalam komunikasi nonverbal, seperti kontak mata yang benar dan postur terbuka, dapat meninggalkan kesan positif pada pasien. Hal ini meningkatkan kepercayaan pasien terhadap petugas kesehatan, yang pada gilirannya mendorong pasien untuk mengikuti pengobatan dan instruksi medis.
Berikut faktor-faktor komunikasi kesehatan non verbal yang mempengaruhi kepuasan pasien:
1. Ekspresi WajahÂ
Ekspresi wajah yang ramah dan penuh empati dari petugas kesehatan dapat memberikan rasa tenang dan kepedulian kepada pasien.
2. Kontak MataÂ
Kontak mata yang baik yaitu menunjukkan perhatian saat mendengarkan pasien. Pasien yang merasa diperhatikan melalui kontak mata umumnya puas dengan pengalamannya.
3. Postur Tubuh
Postur tubuh yang terbuka dan bebas memberikan pesan positif kepada pasien dan menunjukkan bahwa petugas kesehatan bersedia mendengarkan dan berkomunikasi dengan baik. Sebaliknya, postur tertutup atau defensif (misalnya menyilangkan tangan atau duduk terlalu berjauhan) dapat membuat pasien merasa tidak nyaman atau menyebabkan mereka mengabaikan petugas kesehatan.
4. Gerakan Tangan
Gerakan tangan yang digunakan untuk menjelaskan atau menunjukkan rasa empati, Â dapat memperjelas penyampaian dan memberikan kesan bahwa petugas kesehatan membantu pasien untuk memahami sesuatu yang dijelaskan oleh petugas kesehatan. Gerakan tangan yang lembut dan menenangkan dapat mengurangi kecemasan pasien dan menimbulkan kepuasan terhadap pasien.