Komunikasi non verbal merupakan penyampaian pesan antara perasaan petugas kesehatan dan pasien melalui saluran selain ucapan atau kata-kata. Komunikasi ini meliputi ekspresi wajah, suara, kontak mata, dan gerakan tangan yang dapat mempengaruhi kepuasan pasien. Bentuk lain dari komunikasi ini misalnya melambaikan tangan yang bertujuan sebagai tanda mengucapkan selamat tinggal. Komunikasi non verbal dapat membantu pasien dalam proses penyembuhannya, dapat memenuhi kebutuhan dasar pasien selama di rumah sakit, dan dapat menghasilkan rasa kepuasan tersendiri bagi pasien.
Komunikasi non verbal menggunakan peran krusial dalam membangun kepercayaan pasien yang baik dan dapat meningkatkan kepuasan pasien terhadap pelayanan kesehatan yang diterima.
Berikut beberapa alasan pentingnya komunikasi non verbal terhadap kepuasan pasien:
1. Peningkatan Koneksi Emosional
Komunikasi non verbal dapat meningkatkan atau bahkan menggantikan kata-kata untuk mengungkapkan empati, kepedulian, dan keperacayaan. Contohnya ekspresi wajah lebih bisa mengungkapkan simpati dan kepedulian yang tulus dibandingkan dengan kata-kata. Pasien lebih merasa dihargai dan didengarkan ketika petugas kesehatan mengungkapkan kekhawatiran mereka melalui sinyal non verbal.
2. Klarifikasi Pesan Verbal
Pesan verbal tidak dipahami dengan jelas. Informasi linguistik dapat diklarifikasi melalui komunikasi non verbal seperti gerak tubuh. Hal ini sangat bermanfaat dalam situasi medis yang memerlukan penjelasan yang lebih kompleks atau teknis.
3. Mengurangi Ketegangan dan Meningkatkan Kesejahteraan
Bagi pasien yang mengalami kecemasan, komunikasi non verbal yang tenang dan bersahabat dapat membantu mengurangi kecemasan.
4. Mengenali Kondisi Fisik atau Psikologis Pasien
Komunikasi non verbal seperti ekspresi wajah dan gerakan tubuh dapat mengungkapkan kondisi fisik atau psikologis pasien, seperti nyeri, kelelahan, atau stres, yang tidak dapat dikomunikasikan melalui kata-kata. Penting untuk petugas kesehatan menyesuaikan pendekatan dengan pasien lebih cepat.