Zygmunt Bauman lahir di Poznan, Polandia di 19 November 1925, dari keluarga non-Yahudi. sehabis invasi Jerman pada tahun 1939, waktu ia berusia sembilan belas tahun, di awal Perang global II, dia berlindung di zona pendudukan Soviet dan kemudian bertugas pada unit militer Soviet.
selesainya perang berakhir, dia mulai belajar sosiologi di Universitas Warsawa, tempat Stanislaw Ossowski serta Julian Hochfeld mengajar. Selama pada London School of Economics, beliau menyelesaikan disertasi utamanya perihal Sosialisme Inggris, yg diterbitkan pada tahun 1959.
Maka, Bauman mulai berkolaborasi menggunakan banyak sekali jurnal khusus, termasuk Socjologia na co dzien (Sociology of Everyday Life, 1964), sebuah publikasi yang mampu menjangkau khalayak luas. Awalnya, pemikirannya dekat menggunakan doktrin resmi Marxis; lalu beliau mendekati Antonio Gramsci dan Georg Simmel.
pencucian anti-Semit di Polandia di bulan Maret 1968 memaksa sebagian besar orang Yahudi Polandia yg masih hayati untuk beremigrasi ke luar negeri; di antara mereka ada sebagian besar intelektual yang kehilangan dukungan dari pemerintah komunis; di antara mereka adalah Zygmunt Bauman: di pengasingan, dia wajib melepaskan jabatan profesornya di Universitas Warsawa. dia pertama kali beremigrasi ke Israel, di mana beliau mengajar di Universitas Tel Aviv; beliau kemudian mengambil alih Departemen Sosiologi di Universitas Leeds (di Inggris), di mana beliau kadang-kadang menjadi ketua departemen. Mulai kini , hampir seluruh karyanya akan berbahasa Inggris.
Bauman Manufacturing memfokuskan penelitiannya di topik stratifikasi sosial dan gerakan pekerja, sebelum beralih ke area yang lebih awam mirip sifat modernitas. Periode karirnya yang paling berbuah dimulai sesudah dia mengundurkan diri dari jabatannya pada Leeds pada tahun 1990, waktu dia menerima rasa hormat di luar cakupan sosiolog perburuhan melalui sebuah buku tentang dugaan hubungan antara ideologi terkini serta Holocaust.
Publikasi terbarunya serius di transisi dari modernitas ke postmodernitas serta berita-info etis yang terkait menggunakan evolusi ini. Kritiknya terhadap komodifikasi eksistensi serta homologasi planet sangat kejam, terutama di Dentro la globalizzazione (1998), Vite pada scto (2004) serta Homo Consumerns. gerombolan konsumen yang gelisah dan kemiskinan yang kurang beruntung "(2007). Zygmunt Bauman tewas di 9 Januari 2017 di Leeds, Inggris pada usia 91 tahun.
Bauman pula berbicara tentang modernitas cair (liquid modernity). dari Bauman, cairan (liquids) rentan terhadap perubahan, bersifat retak serta rapuh. Hal ini menggambarkan situasi dan kondisi sejarah modernitas. Modernitas padat (heavy modernity), sebagaimana ditegaskan Bauman, merogoh kiprah mayoritas dalam perkembangan industrialisasi di Barat. misalnya, mesin-mesin, pabrik-pabrik, dan tenaga kerja pada jumlah besar. Kesuksesan ekonomi dipengaruhi pada ukuran (size). Demikian pula kapitalisme padat (heavy capitalism), terobsesi dengan ukuran serta batasan yang ketat (tight) serta tidak bisa ditembus (impenetrable).
sesuai modernisme padat, warga dimasukkan ke dalam ruang serta saat tertentu. di pada ruang tadi terjadi logika kontrol sosial (the logic of social control) dan nalar kekuasaan simbolis (the logic of symbolic power). Terkait hal ini, fordisme (fordism) artinya pencerahan diri rakyat modern pada fase padat (heavy), besar (bulky), tidak berkecimpung (immobile), mengakar (rooted), dan kokoh (solid).
Rutinitas saat menghasilkan ruang tersebut menjadi utuh, padat, dan tunduk di akal homogen. oleh karena itu, buat menaklukkan ruang tersebut, ketika wajib lentur (pliant) dan lunak (malleable). Modernitas padat dirusak sang kontradiksi intrinsik, yaitu ambisi tatanan sosial, aecba9233af93db24f3db6b7799be4ce etis, serta tujuan ekonomi serta politik yang korosif. oleh sebab itu, Bauman memperkenalkan gagasan modernitas ringan (light modernity) buat menggantikan modernitas padat (heavy modernity).
Keyakinan tadi terlihat dalam bangkitnya konglomerat multinasional, outsourcing manufaktur ke global berkembang (developing world), serta pergeseran investasi ke sektor komunikasi, keuangan, serta jasa. Selain itu, terjadi likuidasi kehidupan (liquidization of life) dalam siklus usaha, pola kerja, relasi keluarga, nasib komunal, dan cakrawala politik.
Perlu diketahui bahwa modernitas cair (liquid modernity) tidak hanya menghasilkan institusi sosial, tetapi jua menembus kehidupan sehari-hari manusia. Terkait hal ini, kehidupan cair (liquid life) adalah kehidupan yang genting, hidup pada ketidakpastian.
