Mohon tunggu...
Shabrina Alifia Nadhira
Shabrina Alifia Nadhira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Jakarta

sosial

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

E. Goffman: Interaksionisme Simbolik, Teori Dramaturgi

12 Oktober 2022   11:27 Diperbarui: 12 Oktober 2022   11:33 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Interaksionisme simbolik oleh Erving Goffman. Teori dramaturgi dan susunan interaksi.

E. Goffman lahir pada 11 Juni 1922 di Alberta Canada. Ia terkenal sebagai tokoh etnometodologi. Karyanya yang terkenal yaitu “The Presentation of Self in Everyday Life”.

Beliau membahas mengenai interaksionisme simbolik yang mengacu pada konsep-konsep impression management, role distance, dan secondary adjustment yang mana 3 hal ini berdasrkan pada konsep dan peranan self dan the other. Beliau juga membahas mengenai hubungan tatap muka yang menjadi dasar pendekatan mikrososiologi dalama analisisnya.

Kemudian yang terkenal adalah dramaturgi. Dramaturgi ini ialah sebuah sitausi drama yang terjadi di atas panggung yang dimana kehidupan manusia berinteraksi dalam kehidupan setiap harinya. Pada teori ini terkenal dengan 2 konsepan, yaitu:

  • Back stage/panggung belakang, jadi pada konsep ini, individu kelihatan atau Nampak karakter aslinya.
  • Front stage/panggung depan, ialah bagian pertunjukan yang berguna untuk mendefinisikan situasi penonton pertunjukkan. Jadi pada tahap ini individu menampilkan dan melakukan pencitraan diri sebaik mungkin.

Impression management merupakan tindakan yang mempu memunculkan loyalitas atau kesetiaan dramturgi supaya penonton tidak mengetahui pribadi sang actor. Pengaturan akan ekspresi muka, suara, dan pengelolaan kesan juga diperlukan untuk di front stage nanti.

Role distance, merupaka jarak peran dari seseorang dalam lingkup sosialnya. Orang yang berstatus sosial tinggi akan sering membangun role distance dengan orang yang berstatus rendah. Dan yang berstatus rendah akan mempertahankan dalam menunjukan jarak peran yang dimilikinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun