Mohon tunggu...
Shabrina AnjaniKamala
Shabrina AnjaniKamala Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Haappiness is homemade

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Masa Pranatal dan Kelahiran

10 Agustus 2024   21:20 Diperbarui: 10 Agustus 2024   21:24 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Masa pranatal adalah periode waktu yang dimulai dari pembuahan hingga kelahiran seorang bayi. Ini adalah fase kritis dalam perkembangan manusia yang mencakup berbagai proses biologis dan fisiologis yang memastikan terbentuknya janin yang sehat dan siap dilahirkan. Masa pranatal biasanya dibagi menjadi tiga trimester, masing-masing dengan karakteristik perkembangan yang berbeda. 

  1. Trimester Pertama (Minggu 1-12)

  • Minggu 1-4: Proses pembuahan terjadi ketika sel telur bertemu dengan sperma, membentuk zigot yang kemudian membelah dan membentuk blastokista. Blastokista menempel di dinding rahim, dan proses implantasi dimulai. Minggu 
  • 5-8: Perkembangan embrio dimulai, dengan pembentukan struktur dasar seperti tabung saraf, yang akan berkembang menjadi otak dan sumsum tulang belakang. Organ-organ seperti jantung mulai berdetak, dan ekstremitas (lengan dan kaki) mulai terbentuk.
  • Minggu 9-12: Embrio berkembang menjadi janin, dan organ-organ utama seperti hati, ginjal, dan paru-paru mulai berfungsi. Janin mulai bergerak, meskipun gerakan ini belum terasa oleh ibu. 

 2. Trimester Kedua (Minggu 13-26)

  • Minggu 13-16: Perkembangan plasenta yang lebih matang terjadi, yang mendukung pertumbuhan janin dengan nutrisi dan oksigen. Jenis kelamin janin dapat ditentukan melalui ultrasonografi.
  • Minggu 17-20: Gerakan janin mulai dirasakan oleh ibu sebagai "quickening". Kulit janin mulai berkembang, dan lapisan pelindung seperti vernix caseosa (zat putih seperti lilin) muncul.
  • Minggu 21-26: Janin mengalami perkembangan cepat dalam berat badan dan panjang. Mata janin mulai membuka, dan sistem saraf berkembang untuk mendukung refleks dasar.

3. Trimester Ketiga (Minggu 27-Kelahiran) 

  • Minggu 27-32: Janin terus tumbuh dan menambah lemak tubuh, yang penting untuk menjaga suhu tubuh setelah lahir. Paru-paru terus berkembang, mempersiapkan janin untuk bernapas di luar rahim. 
  • Minggu 33-36: Janin mulai turun ke posisi kepala di bawah (cephalic position) sebagai persiapan untuk melahirkan. Berat janin bertambah dengan cepat, dan organ-organ utama sudah hampir sepenuhnya matang.
  • Minggu 37-40: Janin dianggap sudah cukup bulan, dan siap untuk dilahirkan kapan saja. Plasenta mencapai puncak fungsinya dan mulai menunjukkan tanda-tanda penurunan fungsi.

Proses Melahirkan

Proses melahirkan terdiri dari tiga tahap utama yang membutuhkan koordinasi antara tubuh ibu dan bayi: 

1. Tahap Pertama (Tahap Pembukaan)

  • Fase Awal: Kontraksi rahim dimulai, biasanya berlangsung singkat dan tidak teratur. Leher rahim mulai melebar dan menipis (effacement), namun belum ada pembukaan yang signifikan.
  • Fase Aktif: Kontraksi menjadi lebih kuat, lebih lama, dan lebih teratur. Leher rahim melebar hingga 4-7 cm. Ibu mulai merasakan lebih banyak tekanan di daerah panggul.
  • Fase Transisi: Leher rahim membuka dari 8-10 cm. Ini adalah fase yang paling intens dan biasanya berlangsung singkat, namun sangat melelahkan bagi ibu.

2. Tahap Kedua (Tahap Pengeluaran)

  • Setelah pembukaan serviks lengkap, ibu mulai mengejan untuk membantu janin bergerak melalui jalan lahir. Bayi kemudian lahir melalui vagina, yang sering kali membutuhkan beberapa kali dorongan. Kepala bayi biasanya keluar terlebih dahulu, diikuti oleh bahu dan seluruh tubuh.

3. Tahap Ketiga (Tahap Plasenta) 

  • Setelah bayi lahir, kontraksi ringan berlanjut untuk membantu pelepasan dan pengeluaran plasenta dari rahim. Proses ini biasanya berlangsung sekitar 5-30 menit. Plasenta yang dikeluarkan diperiksa untuk memastikan tidak ada bagian yang tertinggal di dalam rahim. 

Masa pranatal dan proses melahirkan adalah periode yang menuntut perhatian khusus dari segi kesehatan fisik dan mental. Dengan pemahaman yang baik tentang setiap tahapan, ibu dan keluarga dapat lebih siap untuk menjalani perjalanan ini dan menyambut kelahiran dengan percaya diri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun