Mohon tunggu...
Shabrina Najla Zahira
Shabrina Najla Zahira Mohon Tunggu... SV IPB 58

🙋‍♀️💗

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Efektivitas Penggunaan Masker terhadap Pencegahan Penyebaran Virus Covid-19

12 Juli 2021   13:34 Diperbarui: 12 Juli 2021   14:36 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Penggunaan masker yang tepat juga perlu diperhatikan, seperti jenis masker yang kita pakai harus sesuai dengan kebutuhan. Cara memakai masker juga harus rapat dan menutup bagian hidung sampai dagu. Setelah dipakai, masker dipotong atau disobek kemudian dibuang dengan tidak memegang masker bagian depan karena itu adalah bagian yang sudah terkontaminasi oleh virus. 

Saat melepas masker disarankan memegang bagian tali yang menyangkut pada kuping saja. Saat ini, untuk Indonesia dengan kondisi aman bebas penularan covid tanpa masker adalah jika herd immunity sudah mencapai 167 juta penduduk (yang sudah vaksin dan yang sudah sembuh dari Covid-19). Namun, sekarang herd immunity indonesia baru mencapai sekitar 44 juta.

Seiring dengan terus bertambahnya kasus Covid-19 di Indonesia dan munculnya virus corona jenis terbaru, yakni Delta, masyarakat dirasa tidak cukup jika hanya menggunakan masker berbahan dasar kain. 

Satgas Covid-19 menganjurkan masyarakat untuk memakai masker berbahan dasar medis dan digunakan berlapis dengan masker kain. Pusat CDC menyatakan masker dobel 90 persen efektif mencegah dari penularan virus. Namun, agar tidak mengganggu filtrasi, sebaiknya masker medis tidak digunakan berlapis dengan masker medis lainnya. Sedangkan masker KN95 lebih baik tidak digunakan berlapis dengan masker jenis apa pun.

"Varian apa pun yang kemudian nanti dirilis, kuncinya sebenarnya sederhana, masker. PR-nya kita sudah tahu, itu masker 2 lapis punya proteksi 90 persen which is lebih bagus, lebih tinggi daripada hanya 1 (lapis masker)," terang dokter spesialis penyakit dalam, Dr. Andi Khomeini Takdir, SpPD, dalam konferensi pers virtual, Selasa (29/6/2021).  Pinandhita, Vidya. detikHealth, 2021. Diakses pada 04 Juni 2021.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun