Seperti yang kita ketahui, salah satu cara pencegahan penularan virus corona pada masa pandemi ini adalah mewajibkan semua orang untuk mengenakan masker. Hal ini juga berlaku sebaliknya, mencegah menularkan penyakit juga penting jika ingin mengenakan masker karena perlindungan masker hanya maksimal jika masker digunakan dengan tepat.
Penularan virus corona diketahui melalui droplet atau percikan yang dikeluarkan pada saat kita batuk atau berbicara. Penularan terjadi ketika percikan terhirup oleh orang lain yang ada di sekitar.
Oleh karenanya, masker dibuat untuk melindungi diri dari droplet yang di keluarkan oleh orang lain agar tidak masuk ke hidung dan mulut kita ataupun sebaliknya. Salah satu penyebab banyak orang tertular adalah karena tidak memakai masker atau cara memakai masker yg salah dan sering membuka masker.
WHO dan CDC (Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat) menyarankan kepada seluruh masyarakat dunia untuk menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah mengingat virus corona yang setiap menginfeksi orang tidak langsung membuat orang itu sakit atau menunjukan gejala. Saking kecilnya ukuran virus Covid-19, masker sebenarnya memang tidak bisa melindungi kita dari orang yang sakit.
Namun perlu diingat bahwa gunanya masker adalah untuk melindungi orang lain dari diri kita yang mungkin sebenarnya sudah sakit. Meskipun tidak seratus persen efektif, namun masker dapat membantu menekan penyebaran virus Covid-19.
Dalam laporan ilmiah terbarunya, CDC meninjau observasi tentang penggunaan masker serta penyebaran virus corona. Mereka melakukan studi terhadap 124 rumah tangga di Beijing, China, di mana setidaknya satu orang memiliki kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Seperti yang sudah dilaporkan, ketika semua orang di rumah memakai masker sebelum orang yang terinfeksi mulai menunjukkan gejala, risiko penularan berkurang hingga 79 persen.
Hasil studi tersebut menyimpulkan, orang-orang yang selalu memakai masker memiliki risiko 70 persen lebih rendah terinfeksi dibandingkan dengan mereka yang tidak memakai masker.
Lalu, bukti pada penelitian yang lain mengemukakan ketika penggunaan masker diterapkan secara ketat dalam penerbangan jarak jauh, penumpang yang terinfeksi tidak menularkan virus ke orang lain saat di pesawat. Manfaat memakai masker kemudian turut dikonfirmasi oleh beberapa penelitian kepada komunitas secara luas di rumah sakit beberapa negara.
Berita Satu juga turut menyampaikan penelitian lain yang membuktikan bahwa penggunaan masker dinilai sebagai cara paling efektif untuk pencegahan penularan virus covid 19.
Penelitiannya adalah terhadap dua orang dimana salah satu dari mereka sudah positif terpapar virus covid 19.
Hasil penelitian menunjukan 90% resiko tertular apabila keduanya sama sama tidak menggunakan masker, 30% resiko tertular apabila satu orang sehat menggunakan masker dan satu orang positif tidak menggunakan masker, 5% resiko tertular apabila satu orang positif menggunakan masker dan satu orang sehat tidak menggunakan masker, 1,5% resiko tertular apabila satu orang positif dan satu orang sehat sama sama menggunakan masker, dan 0% resiko tertular apabila satu orang positif dan satu orang sehat yang sama sama menggunakan masker lalu menjaga jarak minimal 2 meter diantara mereka.
