b.Praktik langsung menyikat gigi
Tidak cukup hanya dengan menjelaskan teori, anak-anak juga perlu diajarkan bagaimana cara menyikat gigi yang baik dan benar. Dapat dilakukan dengan cara memperagakan cara menyikat gigi menggunakan alat peraga seperti phantom gigi atau boneka gigi. Peragaan menyikat gigi dapat dilakukan dengan bernyanyi mengenai langkah langkah menyikat gigi dengan baik dan benar. Setelah itu, anak-anak dapat mempraktikkannya secara langsung.
c.Dengan permainan
Mengadakan permainan terkait kesehatan gigi bisa menjadi cara yang menyenangkan untuk mengajarkan anak-anak. Mereka bisa melakukan tebak kata atau gerakan yang menggambarkan cara merawat gigi dengan baik.
d.Pemberian peralatan kesehatan gigi
Memberikan peralatan kesehatan gigi seperti sikat gigi, pasta gigi secara gratis kepada anak-anak dapat mendorong mereka untuk langsung mempraktikkan apa yang telah mereka pelajari.
Dengan mengenalkan anak-anak pada cara merawat gigi dengan baik dan benar, mencegah masalah gigi, dan mengurangi rasa takut terhadap dokter gigi dapat membantu mereka memiliki senyum sehat yang akan bertahan seiring mereka tumbuh. Gigi yang sehat tidak hanya mendukung fungsi dasar seperti mengunyah makanan dan berbicara, tetapi juga mempengaruhi rasa percaya diri.
Selain peran sekolah, orang tua juga memegang peranan penting dalam membentuk kebiasaan merawat kesehatan gigi pada anak-anak. Orang tua harus memberikan contoh yang baik dengan merawat kesehatan gigi mereka sendiri, mengingatkan anak-anak untuk menyikat gigi secara rutin, serta membawa ke dokter gigi untuk sekedar pemeriksaan kesehatan gigi setiap 6 bulan sekali. Selain itu, orang tua dapat memastikan bahwa anak-anak juga mengonsumsi makanan yang dapat mendukung kesehatan gigi.
Kolaborasi antara sekolah, orang tua dan tenaga medis perlu dilakukan untuk memberikan dukungan yang berkelanjutan. Edukasi ini tidak hanya berkontribusi pada kesehatan gigi yang lebih baik, tetapi juga pada peningkatan kualitas hidup secara keseluruhan bagi anak-anak yang kelak menjadi orang dewasa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H