Seruan bagi generasi muda, khususnya mahasiswa, untuk mengambil peran aktif dalam mengatasi krisis iklim yang semakin mendesak. Sebagai kelompok yang dinamis dan inovatif, mahasiswa memiliki potensi besar untuk menjadi agen perubahan.Â
Dengan bekal pengetahuan yang diperoleh dari bangku kuliah, mahasiswa dapat merancang solusi-solusi kreatif untuk mengatasi permasalahan lingkungan. Mulai dari pengembangan teknologi ramah lingkungan, kampanye kesadaran, hingga advokasi kebijakan publik, mahasiswa dapat berkontribusi secara signifikan.
Mahasiswa dengan label agen perubahan juga pasti tidaklah mudah. Dibutuhkan komitmen, kerja keras, dan semangat yang tinggi. Mahasiswa perlu bekerja sama dengan berbagai pihak, baik di dalam maupun di luar kampus, untuk mencapai tujuan bersama.
Melalui kolaborasi yang erat dengan pemerintah, industri, dan masyarakat sipil, mahasiswa dapat mendorong terciptanya kebijakan yang lebih ramah lingkungan dan mendukung pengembangan teknologi bersih. Selain itu, mahasiswa juga dapat menginspirasi masyarakat luas untuk turut serta dalam upaya pelestarian lingkungan.
Menurut saya, Mahasiswa harus yang paling peduli karena mahasiswa  memiliki banyak tenaga, kreativitas bahkan semangat yang cukup tinggi akan perubahan. Sebagai Mahasiswa juga pasti memiliki kemampuan teknologi yang canggih, supaya mahasiswa dapat memahami keadaan iklim yang sekarang.Mahasiswa juga memiliki jaringan yang luas, hal itu juga dapat dimanfaatkan untuk mencari dukungan bahkan kolaborasi untuk mengatasi Perubahan iklim yang sedang terjadi.  Mahasiswa juga merupakan pewaris bumi untuk generasi selanjutnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H