Mohon tunggu...
Fadli A
Fadli A Mohon Tunggu... Freelancer - pencatat arloji

Demi masa, sesungguhnya manusia berada dalam kerugian,

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Mandiri oh Mandiri

10 Oktober 2015   10:43 Diperbarui: 28 Desember 2018   23:08 8506
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Saya kira, saya yang instropeksi harus belajar “mandiri” untuk menggunakan uang lebih hati-hati dan penuh perhitungan, terutama saat menggunakan ATM Mandiri. Bila setiap bulan gaji masuk ke atm Saya 1.000.000, maka hanya 1.090.000, karena ada potongan atm 10 ribu, begitu terus setiap bulan, sampai uang 100 ribu itu habis selama 10 bulan, maka di bulan 11 bila masuk uang 1.000.000, yang bisa diambil hanya 900 ribu. karena harus nyumbang endapan saldo 100 ribu lagi. Saya sedang berpikir untuk mentunaikan gajian saya, sekalipun telat dua tiga hari.

Oh ya, pemerintah sudah menurunkan solar 200 rupiah dan pertalite 100 rupiah. Karena saya pegawai biasa pengguna premium, saya belum merasakan perubahan apapun dari kebijakan pertama maupun kedua yang dikeluarkan pemerintah akibat istilah pemerintah “perlambatan ekonomi “.  ternyata uang 100-200 rupiah saja pemerintah membahasnya sampai tingkat presiden dan berhari – hari. saya yakin Negara sadar uang 100 rupiah untuk "minyak" itu sangat berharga. apalagi 100 ribu! Saya kira untuk bank lain, yang mempunyai kebijakan serupa, mohon beri kejelasan dan alasan yang masuk akal agar nasabah terutama yang awam tidak terus dirugikan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun