Sementara itu peran dan fungsi perawat professional tentunya jauh lebih luas, seperti pembuat keputusan klinis, pelindung dan advokat bagi klien, educator, rehabilitator, serta sebagai manager sebuah kasus, sebagai kolaborator, penyeluruh, dan juga sebagai pembaharu.Â
Perawat professional sebagai pembuat keputusan klinis tentunya harus memliki keahlian berfikir kritis yang disangkut pautkan dengan ilmu yang dimilikinya.
Oleh karena itu pentingnya pendidikan dalam keperawatan itu dapat menentukan seberapa berkualitasnya  seorang perawat. Seperti yang kita ketahui bahwa di Indonesia sendiri lebih banyak perawat vokasional dibandingkan dengan perawat professional.Â
Dimana seharusnya lebih banyak perawat professional karena sudah cukup jelas bahwa keperawatan merupakan suatu profesi. Bukan berarti perawatn vokasional tidak baik, tetapi alangkah baiknya jika seluruh perawat menjadi perawat yang professional. Hal tersebut tentunya juga akan membantu memperbaiki citra oerawat di Indonesia.Â
Karena yang sama -- sama kita ketahui bahwa di Indonesia sendiri citra perawat masih belum terlalu baik. Maka dari itu, untuk meningkatkan kualitas keperawatan di Indonesia perlu adanya perubahan dan perbaikan dalam pemberian pendidikan.
REFERENSI
Ali, Z. (2002). Dasar -- dasar keperawatan professional. Widya Medika: Jakarta.
Berman, A., Snyder, S.J., & Frandsen, G. (2016). Kozier & Erb's fundamentals of nursing:Â
Concepts, process, and practice, 10th ed. New Jersey: Pearson Education.
Iskandar. (2013). Keperawatan Profesional. Jakarta: In Media
Kartono, S. (2017). Crisis to Win Revolution (New Edition). Jakarta: Transmedia Pustaka.