Jejak dan Gaya Kepemimpinan Bima Arya Sugiarto

Siapa yang tak kenal dengan Bima Arya Sugiarto, sosok yang memiliki jejak rekam kepemimpinan yang baik di Kota Bogor. Selama memimpin, Bima Arya dan Wakil Wali Kota Bogor, memiliki visi mewujudkan kota Bogor sebagai kota ramah bagi keluarga. 

Sementara misinya adalah mewujudkan kota Bogor yang sehat, cerdas dan sejahtera. Dan selama 10 tahun Bima Arya menjabat sebagai Wali Kota Bogor berhasil meraih 374 penghargaan atau prestasi. Baik tingkat regional, provinsi, nasional maupun internasional.

Bima Arya terkenal dengan kepemimpinan transformasionalnya. Kepemimpinan transformasional dikenal atas visinya yang future oriented, mampu merubah dan mempengaruhi lingkungan serta memiliki optimisme yang tinggi, gaya kepemimpinan ini cocok sekali dengan Bima Arya selama menjadi Wali Kota Bogor.

Salah satu permasalahan yang diselesaikan oleh Bima Arya adalah permasalah penyeberangan pejalan kaki di kota Bogor. 

Selain permasalahan itu, Bima Arya juga membagi perhatian dirinya pada permasalahan kebersihan, kemiskinan, transformasi budaya dan birokrasi, serta penataan penghijauan di kota Bogor Jawa Barat sebagai kota yang memiliki destinasi wisata lokal. Di bawah kepemimpinan nya, Bima Arya bertekad untuk kota Bogor memiliki tiga identitas meliputi: Bogor kota hijau, Bogor kota pusaka dan Bogor kota cerdas.

Salah satu wujud nyata dari kinerja Bima Arya selama menjadi Wali Kota Bogor adalah dengan dibagunnya wilayah untuk membangun Kek Lido yang merupakan wilayah ekonomi untuk kota Bogor. Kepemimpinan yang dilakukan oleh Bima Arya yang dilihat dari setiap keputusannya ini selalu mengacu pada sistem penerapan Good Governance sebagai suatu redefinisi peran warga di dalam pemerintahan.

Adapun kekuatan gaya kepemimpinan Wali Kota Bogor ini meliputi, kemampuan Arya untuk terus konsisten pada hasil dan tetap menjalin hubungan erat antara pemerintahan kota Bogor dengan Masyarakat, sehingga dapat terus melahirkan dan menjaga kepercayaan public kepada pemerintahan Kota Bogor.

Ditulis Oleh: Noviatuzzahro Kadariyyah, Salsabila Khoirunnisa, Dr. Sarwadi, M.Pd.I

Referensi:

Firdaus, S. U. T., & Hasbullah, H. (2020). "Revolusi Mental" Birokrasi Di Indonesia: Good Governance. Public Corner, 14(2), 13--25. https://doi.org/10.24929/fisip.v14i2.889

Handoko, H. (1999). Kepemimpinan Transformasional dan Pemberdayaan. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Indonesia, 14(1), 15.

Zam, Z., & Zakiyah, N. H. (2022). Analisis Manajemen Kepemimpinan Bima Arya Sugiarto. Analisis Manajemen Kepemimpinan Bima Arya Sugiarto, 2(1), 1--15. https://www.researchgate.net/publication/361481525