Mohon tunggu...
Shabila Izzaturahma
Shabila Izzaturahma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa aktif UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, hobby saya memotret atau mengambil foto, lalu melukis dan menggambar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Problematika Dakwah dan Profesionalismenya dalam Dunia Ilmiah

8 Juli 2024   11:20 Diperbarui: 8 Juli 2024   11:23 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Problematika dakwah mengacu pada berbagai tantangan yang dihadapi para dakwah dan penginjil dalam menunaikan tugas dakwahnya.

Tergantung pada konteks sosial, budaya, politik, dan agama di mana dakwah dilakukan, berbagai tantangan yang dihadapi para khatib dapat disebut sebagai persoalan dakwah.

Proses internalisasi, transformasi, dakwah, dan penyebarluasan ajaran Islam di masyarakat disebut dakwah.

Lebih lanjut, Dawa berarti seruan Allah SWT dan Rasulullah SAW kepada umat untuk menaati ajaran Islam dan menerapkannya dalam segala aspek kehidupan.

Secara umum tujuan dakwah adalah mengajak masyarakat untuk kembali kepada syariat atau hukum agama agar dapat mengatur dirinya sendiri sesuai aturan agama (Saputra, 2011).

Dari sudut pandang ini, salah satu tujuan dakwah adalah untuk meningkatkan pemahaman, kesadaran, dan penghayatan terhadap ajaran agama para khatib.

Banyak masalah dakwah di atas menunjukkan bahwa profesionalisme seorang da'i masih dipertanyakan. Sebagai agen perubahan, da'i harus memiliki visi dan misi yang jelas yang tidak hanya mencakup pemahaman Islam secara keseluruhan, tetapi juga melihat masalah sosial, ekonomi, politik, dan budaya secara keseluruhan untuk mendorong umat Islam ke arah tatanan yang lebih mapan. 

Kata "da'i" digunakan untuk menyebut orang yang berdakwah atau menyebarkan agama Islam. Menurut Umar Hasyim, da'i berarti mengundang, mengajak, dan mengundang orang untuk masuk ke agama Allah, dengan maksud agar orang mau beriman dan mengikuti ajaran yang terkandung dalam Jurnal Dakwah, Allah SWT.

Dakwah merupakan suatu proses ajakan dan musyawarah yang berkesinambungan yang berujung pada kebaikan, perkembangan dan pembentukan masyarakat yang mengamalkan ajaran agama. Dakwah berfungsi untuk menata kehidupan umat beragama dengan tujuan mencapai masyarakat Islam yang rukun dan bahagia.

Dakwah dalam Islam berarti mengajak manusia secara bijak untuk mengikuti jalan yang benar sesuai perintah Allah demi kesejahteraan dan kebahagiaannya di dunia dan akhirat (Yahiya Umar, 1999).

Oleh karena itu, dakwah adalah usaha yang terus-menerus untuk mewujudkan, mengamalkan, dan melaksanakan seluruh ajaran Islam dalam segala aspek kehidupan manusia.

Secara teologis, dakwah Islam mempunyai dua tujuan. Pertama, bagi masyarakat yang belum mengenal Islam, dan kedua, bagi yang belum mengenal Islam, dakwahnya biasanya masyarakat Islam itu sendiri.

Kami mengundang dan mengimbau Anda untuk belajar tentang Islam, memeluknya, dan mengamalkan ajarannya.

Di sisi lain, dalam kalangan umat Islam sendiri, dakwah dapat diartikan sebagai permohonan atau imbauan untuk mengamalkan ajaran Islam secara kafa dan menerapkannya dalam kehidupan bermasyarakat.

Dakwah modern atau dakwah kontemporer adalah dakwah yang menggunakan peralatan teknologi modern dengan tiga indikator yaitu dakwah yang menggunakan teknologi modern, materi dakwah yang modern, dan dakwah yang menggunakan media modern.

Sejarah awal perkembangan dakwah modern di Indonesia dimulai pada masa Orde Lama, yakni pada masa rezim Presiden Sukarno pada tahun 1945 hingga tahun 1966.

Pada periode ini, Dawa meletakkan landasan nilai-nilai. Kehidupan keagamaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Pemerintahan saat itu dibentuk oleh koalisi yang menggunakan perkataan dan perbuatan berorientasi Islam untuk memikat masyarakat agar berusaha mewujudkan nasionalisme dan komunisme.

Da'i dalam bahasa Arab berarti fa'il, pokok bahasan atau subyek suatu kegiatan. Kedudukannya merupakan unsur pertama dalam sistem dan proses dakwah.

Oleh karena itu kehadiran atau kehadirannya sangat penting baik dalam mencapai tujuan maupun dalam menciptakan persepsi Islam yang benar dan otentik.

Dalam Islam, kata ``Da'i'' mengacu pada orang yang tugasnya mendorong dan mendorong orang lain untuk mengikuti dan mengamalkan ajaran Islam.

Seorang Da'i sering disebut dengan "Mubarig" (orang yang mengajarkan ajaran Islam) oleh banyak orang.

Da'i adalah elemen terpenting dalam khotbah. Sebab tanpa Dai, Islam hanya sekedar ideologi yang tidak ada dalam kehidupan masyarakat.

Melihat kenyataan yang ada saat ini, Islam harus mampu menjawab tantangan nyata yang dihadapi masyarakat.

Hal ini mencakup pemahaman yang mendalam terhadap ajaran Islam, kemampuan komunikasi yang baik dan kemampuan beradaptasi dengan perkembangan saat ini.

Seorang pengkhotbah profesional harus memiliki pengetahuan agama yang mendalam, kemampuan komunikasi yang baik, standar etika yang tinggi, dan kemampuan beradaptasi yang baik.

Mereka juga harus konsisten dengan prinsip dakwah yang benar, konsisten, dan terpadu tinggi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun