Hospitality diambil dari Bahasa Inggris yang memiliki arti keramahtamahan, kata ini juga digunakan untuk menggambarkan sebuah industri yang mencakup pelayanan dan hiburan. Sedangkan, tourism memiliki arti yaitu sebuah aktivitas yang dilakukan oleh seorang individu atau kelompok untuk rekreasi atau liburan.Â
Ada beberapa sektor yang masuk di dalam industri hospitality, yaitu jasa sektor F&B, akomodasi dan penginapan, transportasi, serta hiburan atau rekreasi. R.AI.SA telah digunakan di berbagai sektor jasa tersebut dan salah satu sektor yang menarik adalah rekreasi. Penggunaan R.AI.SA dalam sektor rekreasi dapat menambah eksperience yang dirasakan oleh pengunjung yang mengakibatkan kenaikan dalam kepuasan.Â
R.AI.SA merupakan penggunaan robots, artificial intelligence, dan service automation di bidang travel, tourism, dan hospitality. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan efisiensi ekonomi dalam bidang-bidang tersebut. Namun, masih banyak adaptasi yang harus dilakukan pada perusahaan-perusahaan dalam penggunaan R.AI.SA sebagai pengganti jasa manusia.Â
Penggunaan R.AI.SA sudah banyak digunakan dalam taman rekreasi atau amusement park. Mulai dari penggunaan kecerdasan dan sistem AI dalam memprediksi kebutuhan tiap pengunjung dan membuat interaksi yang lebih personal. Hal ini dilakukan untuk memaksimalkan experience tiap pengunjung yang datang ke taman rekreasi dan dapat membantu para staf untuk membantu memenuhi kebutuhan pengunjung tanpa harus dimulai dari 0. Sistem R.AI.SA di taman rekreasi sudah mulai digunakan di luar negeri maupun didalam negeri. Salah satu contoh penggunaan sistem R.AI.SA di Indonesia adalah di Trans Studio Bandung dimana terdapat wahana 4D yang menampilkan tokoh Marvel ternama dan pengunjung diberikan petualangan untuk menyelamatkan kota-kota. Namun, tidak dapat kita pungkiri bahwa penggunaan sistem R.AI.SA lebih banyak digunakan dan lebih canggih di taman rekreasi luar negeri, salah satunya Disneyland.Â
Disneyland merupakan salah satu taman rekreasi terbesar dan dikenal sebagai tempat yang dijuluki magical oleh para pengunjungnya dikarenakan wahana dan suasana tempat yang memberikan pengunjung pengalaman seakan masuk ke dalam dunia Disney. Penggunaan R.AI.SA di Disneyland sudah sangat banyak, hampir tiap wahana di Disneyland menggunakan R.AI.SA. Penggunaan teknologi ini sudah dibuktikan dapat membantu para pengunjung untuk memaksimalkan experience selama mengunjungi taman rekreasi. Bahkan, terdapat research yang mengatakan bahwa hampir 90% pengunjung taman rekreasi menginginkan artificial intelligence dan virtual reality untuk menjadi bagian dari trip mereka di taman rekreasi.
STUNT TRONICS DAN ANIMATRONICS
Terdapat 2(dua) jenis penerapan RAISA di taman hiburan Disneyland, Stunt Tronics dan Animatronics. Kedua hal tersebut merupakan sebutan bagi robot-robot ciptaan Walt Disney untuk menjadi penyokong bagi berbagai wahana dan atraksi di Disney Park guna meningkatkan efektivitas kinerja setiap wahana.Â
Disney membuat Stunt Tronic dengan tujuan 'Bringing Heroes to Life'. Para heroes Disney memiliki banyak cara untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya salah satunya dengan terbang. Para Imagineers mengembangkan "Stunt Tronics" untuk memungkinkan manusia untuk terbang melalui penerapan teknologi inovatif. Proyek ini menggabungkan teknologi robot canggih lewat gerakan dinamis untuk menciptakan aksi di udara yang tidak mungkin dilakukan secara manusia.Â
Berbeda sedikit dengan Stunt Tronics, Animatronics juga diciptakan lewat sebuah bentuk nyata. Dengan sederhana, Animatronic adalah sebuah peraga otomatis yang menunjukkan karakteristik seperti manusia atau hewan. Beberapa cirinya antara lain berjalan dengan kaki, gerakan mata, hingga merangkak seperti ular. Hal tersebut bisa terjadi dengan menggunakan fitur motor servo (untuk mengontrol gerakan, posisi sudut).Â
Robot yang dirancang untuk bisa meniru gerakan manusia secara spesifik biasa dinamai android. Hal tersebut menggabungkan sistem, robot, dan mekatronik untuk bisa menghasilkan aktivitas yang tepat. Mereka biasanya ditutupi dengan pelapis yang terbuat dari plastik keras dan sensitif, serta ditambah dengan aksesoris tambahan sebagai pelengkap seperti nada suara, rambut dan bulu sehingga membuat sosok itu semakin nyata. Penerapan animatronics ini sayangnya hanya digunakan pada bidang hiburan saja, padahal jika digabungkan dengan Artificial Intelligence, dapat sangat bermanfaat dalam industri kesehatan, pendidikan hingga militer.Â
PENERAPAN ROBOTIC, AI, DAN SERVICE AUTOMATION DI TAMAN HIBURAN DISNEYLAND
Sebagai bentuk realisasi dari kedua jenis robot (Stunt Tronics dan Animatronics), para imagineering Disney menciptakan robot Spider-Man Stunt Tronic sebagai atraksi dan Na'Vi Animatronics yang ada di dalam wahana Na'Vi River.
Robot kedua sedikit berbeda dengan Spiderman Animatronics, gerakannya lebih lentur dan tidak bisa melakukan atraksi akrobat. Salah satu wahana di Disney Park adalah Na'Vi River Journey yang terletak di area Disney's Animal Kingdom. Para pengunjung akan naik ke atas kapal kecil mengarungi sungai sambil melewati dunia mistik PANDORA. Apabila Jakarta, wahana Na'Vi ini seperti Istana Boneka yang ada di dalam Dufan. Sepanjang perjalanan, pengunjung akan masuk ke dalam terowongan menuju hutan hujan ditambah dengan suara dari tumbuhan dan musik makhluk-makhluk unik berwarna neon dan glow in the dark seperti yang ada dalam film sci-fi Avatar.
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN DARI PENGGUNAAN ROBOTIC, AI DAN SERVICE AUTOMATION DI TAMAN HIBURAN Â
Setelah melihat cara kerja dari SpiderMan Animatronics dan Na'Vi Animatronics di taman hiburan Disney Parks, dapat terlihat bahwa teknologi R.AI.SA yang dalam hal ini lebih menekankan pada robot memiliki keuntungan dan kelebihan dalam penggunaannya.Â
Kelebihan
- Dapat mengurangi resiko cedera pada stuntman yang melakukan atraksi berbahaya.
- Meminimalisir terjadinya kesalahan, sehingga produktivitas akan meningkat.
- Tidak pernah merasa lelah, bisa bekerja terus menerus
- Menarik lebih banyak pengunjung karena menggunakan teknologi yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya.
- Tidak perlu mengeluarkan biaya terus-terusan. Cukup biaya besar di awal pembuatan, dan selanjutnya dapat menjadi sebuah investasi.
Kerugian
- Dianggap sebagai pencuri lapangan pekerjaan manusia.
- Tidak bisa berpikir 'out of the box'. Apa yang sudah diprogramkan, itu saja yang bisa mereka lakukan.
- Tidak mampu untuk memberikan kepuasan lebih terhadap pengunjung seperti layaknya manusia yang bisa melayani sepenuh hati.
- Perlu biaya tinggi untuk merawatnya.
- Melakukan training kepada karyawan sebagai bentuk pengenalan cara kerja mereka, cara merawatnya, serta tombol-tombol yang berpengaruh secara sensitif terhadap gerakan robot.
PENERAPAN ROBOTIC, AI DAN SERVICE AUTOMATION DI INDONESIA
Saat ini Indonesia telah memiliki berbagai macam jenis taman hiburan yang tersebar di seluruh kota di Indonesia. Taman hiburan yang ada di Indonesia memiliki tema tersendiri sehingga disebut sebagai taman hiburan tematik. Beberapa taman hiburan dan rekreasi yang cukup dikenal ialah Dufan, Trans Studio, Mikie Holiday, hingga Jatim Park. Dengan mengangkat tema tertentu, maka tiap-tiap taman hiburan memiliki kekhasan tersendiri yang menjadi daya tarik bagi para pengunjung.Â
Dari berbagai taman hiburan yang berada di Indonesia, saat ini taman hiburan tersebut menyuguhkan wahana-wahana dengan teknologi tinggi yang sangat disukai masyarakat secara umum tanpa mengenal usia. Banyak permainan yang memicu adrenalin yang sangat disukai remaja hingga dewasa.
Seiring dengan berkembangnya waktu, taman hiburan di Indonesia berupaya untuk memberikan pengalaman terbaik bagi para pengunjung baik secara service, atraksi ataupun wahana yang disediakan. Saat ini taman hiburan di Indonesia telah memberikan kemudahan bagi para pengunjung dalam hal pembelian tiket, pengunjung tidak perlu lagi membeli tiket secara langsung di taman hiburan, namun pembelian dapat dilakukan melalui aplikasi-aplikasi traveling seperti traveloka ataupun tiket.com ataupun melalui website taman hiburan itu sendiri.
Tak hanya itu taman hiburan di Indonesia kini juga menerapkan beberapa teknologi seperti robotic, AI dan Service Automation. Hal ini dapat dilihat di salah satu taman hiburan yang cukup terkenal di Indonesia yaitu Dufan. Wahana Kalila Adventure mengadaptasi unsur teknologi musical showbiz, animatronic theater, film, sound dan special effect canggih dan science, menjadi sebuah wahana animatronik yang sangat menarik.
Dufan juga memiliki wahana Istana Boneka yang dirancang dengan gabungan 10 gaya bangunan arsitektur Indonesia, pada wahana ini setidaknya terdapat 600 boneka animatronik.Â
Sejauh ini taman hiburan telah menerapkan berbagai teknologi untuk dapat menarik masyarakat berkunjung. Tak hanya sebagai daya tarik, namun teknologi ini juga dimanfaatkan sebagai sarana pembelajaran melalui wahana-wahana edukatif serta upaya untuk meningkatkan kualitas wahana yang disediakan.Â
Kendala utama dalam pemanfaatan AI di Indonesia yaitu instalasi perangkat AI memakan biaya cukup tinggi sehingga tidak semua industri mampu berinvestasi pada AI. Hal ini sebetulnya memunculkan peluang bisnis bagi vendor penyedia AI. Â sebuah Instalasi teknologi AI setidaknya membutuhkan biaya sebesar. Apalagi untuk pembuatan satu unit teknologi AI yang terimplementasi dalam sebuah wahana bisa mencapai $20000 sampai $.1000.000. dengan begitu masih banyak harga wahana konvensional bernilai lebih murah, sehingga dapat diduga bahwa penggunaan teknologi AI secara bisnis di Taman Hiburan Indonesia belum dapat menutup total biaya produksi dan perawatan. Selain itu, tenaga kerja juga menjadi kendala lain dimana masih sedikit tenaga kerja yang ahli di bidang kecerdasan buatan. Dalam hal ini perlunya kesiapan sektor hiburan atau industri lain dalam mengadopsi teknologi AI. Sebagaimana yang digambarkan dalam sebuah Taman Hiburan bahwa perlu ada kesiapan khusus agar dapat memberikan efek baik dalam pemanfaatannya sebagai wahana yang mendidik.
PENERAPAN ROBOTIC, AI DAN SERVICE AUTOMATION DI WAKTU YANG AKAN DATANG PADA TAMAN HIBURAN
Pada saat ini taman hiburan sudah menerapkan berbagai teknologi yang sangat  membantu baik para pekerja taman hiburan maupun pengunjung. Saat ini hampir seluruh taman hiburan telah menetapkan transaksi tiket secara online. Penerapan transaksi secara online ini dianggap sangat membantu semua pihak. Melalui ponsel pintar yang kita miliki, kita dapat mengakses situs pembelian tiket, melihat jumlah tiket yang tersedia, membeli sejumlah tiket sesuai kebutuhan kita hingga melakukan pembayaran secara langsung. Satu teknologi sederhana seperti penjualan tiket secara online ini menghemat berbagai aktivitas. Kita tidak perlu lagi mengantri panjang untuk memasuki taman hiburan, kita tidak perlu membawa sejumlah uang untuk melakukan transaksi, kita hanya perlu membuka satu aplikasi dan menyelesaikan transaksi dengan kedua tangan kita dalam waktu yang singkat. Keefektifan itu membantu para karyawan taman hiburan untuk dapat mendata para pengunjung yang hadir di taman hiburan serta menghitung pemasukan yang dihasilkan dari penjualan tiket per hari. Satu teknologi sederhana membantu banyak pekerjaan.
Tak hanya sampai disitu kini sudah banyak taman hiburan seperti Disney Land yang telah memanfaatkan Animatronic dalam hiburan yang disajikannya. Disneyland kini tidak hanya memanfaatkan animatronic namun kini telah mengembangkannya menjadi stuntronic, dimana robot ini sukses menggantikan adegan-adegan berbahaya yang dilakukan stuntman seperti contoh Spider Man. Penggunaan stuntronic ini dianggap sangat membantu taman hiburan untuk menyajikan kegiatan, tak hanya itu stuntronic dianggap upaya yang sangat baik dilakukan karena akan mengurangi resiko cedera para stuntman saat melakukan aksi yang berbahaya.
Taman Hiburan saat ini dikelilingi dengan berbagai teknologi yang sangat membantu tidak hanya untuk meningkatkan pengalaman para pengunjung namun juga membantu dari segi keamanan beratraksi. Di masa yang akan datang taman hiburan tentunya akan memanfaatkan Robotic, AI dan Service Automation dengan lebih maksimal lagi. Peran R.AI.SA kedepannya akan lebih besar lagi. Kedepannya taman hiburan akan dilengkapi berbagai teknologi yang tentunya akan meningkatkan kenyaman dan pengalaman para pengunjung. Para pengunjung yang datang ke taman hiburan sepenuhnya tidak akan ada lagi menggunakan tiket fisik, tiket yang mereka miliki akan otomatis dikirimkan melalui smartphone masing-masing. Tiket ini akan di scan melalui qr code di pintu masuk dimana kedepannya mesin akan memindai qr code tersebut dan mengeluarkan stempel yang akan di cap ke telapak tangan masing-masing pengunjung sehingga pengunjung tidak perlu menunjukkan tiket yang berada di ponsel saat ingin menaiki permainan melainkan hanya perlu melakukan scan qr code di telapak tangan masing-masing. Bentuk Service Automation ini tentunya akan sangat mempermudah beberapa transaksi yang akan dilakukan sehingga akan mengurangi jumlah antrian yang biasa ditemukan di sebuah taman hiburan.
Tak hanya sampai disitu, kedepannya tiap-tiap taman hiburan tentunya akan memanfaatkan animatronic dan stuntronic dengan maksimal lagi. Pemanfaatan dua teknologi ini tentu saja tidak akan mengurangi jumlah pekerja yang dibutuhkan namun dapat lebih meningkatkan keamanan baik dari pekerja maupun pengunjung. Jika saat ini animatronic yang kita temui di taman hiburan hanya dapat bergerak sesuai dengan program yang dijalankan, melihat perkembangan dunia robotic saat ini maka tidak menutup kemungkinan kedepannya kita dapat berinteraksi secara langsung dengan animatronic yang ada di tiap-tiap taman hiburan. Bayangkan kedepannya ketika mengunjungi Disneyland, pengunjung tidak hanya melihat Spiderman yang melakukan aksinya melompat dari satu gedung ke gedung yang lain, namun juga dapat melambaikan tangan hingga berbicara dengan para pengunjung.
Tentunya akan banyak sekali perkembangan R.AI.SA yang dapat dimanfaatkan di taman hiburan. Tentunya perkembangan itu perlu didukung sumber daya manusia yang berkualitas serta mau berkembang bersama. Kedepannya taman hiburan tidak hanya menjadi tempat hiburan semata namun menjadi tempat kita belajar lebih dekat dengan teknologi.
Penggunaan R.AI.SA yang telah marak digunakan dalam taman rekreasi atau amusement park seperti kecerdasan dan sistem Artificial Intelligence (AI), animatronics, stuntronic, service automation telah dianggap membantu berbagai pihak baik dari segi penyedia jasa hiburan maupun penikmat jasa hiburan. Dengan adanya R.AI.SA dalam taman rekreasi membuat keunikan dan daya tarik tersendiri bagi pengunjung untuk mengunjungi taman rekreasi tersebut. Hal tersebut juga ditunjang dengan sistem pembelian tiket secara online dimana calon pengunjung tidak perlu datang ke lokasi dan mengantri untuk mendapatkan sebuah tiket dan dianggap lebih aman dari segi bertransaksi. Hal ini juga dianggap efektif bagi penyedia jasa rekreasi karena dapat langsung terhubung dengan data total penjualan yang masuk dalam satu hari.
Di masa yang akan datang, tentunya akan semakin banyak para penyedia jasa rekreasi yang memanfaatkan R.AI.SA dengan lebih maksimal melihat potensi persaingan antara penyedia jasa rekreasi, dan sangat memungkinkan untuk mengembangkan bahkan menemukan ide baru dalam teknologi. Dengan perkembangan teknologi R.AI.SA yang semakin pesat, nantinya diharapkan taman rekreasi tidak hanya menjadi tempat untuk sekedar melepas penat dan ber-rekreasi namun juga dapat menjadi tempat wahana edukasi terhadap kecanggihan teknologi buatan manusia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H