Apakah kalian sudah mendengar 5 kecamatan di kawasan Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur dilanda banjir?
Dari berita yang dihimpun sedikitnya ada 38 kampung dan ketinggian air mencapai 5 meter, hal ini tentu membawa duka bagi banyak orang. Rumah-rumah terendam, aktivitas terhenti, dan masyarakat terpaksa mengungsi. Di tengah situasi sulit ini, hadirnya langkah cepat dan bantuan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) bagaikan secercah harapan bagi para korban.
Penjabat Gubernur Kaltim, Akmal Malik, menunjukkan komitmennya dengan menginstruksikan pengiriman bantuan logistik. Bantuan berupa sembako, obat-obatan, alat kesehatan, dan perahu penyelamatan ditargetkan tiba di Mahulu pada Kamis malam dan besok pagi.
"Insya Allah mulai besok akan kita distribusikan 6.400 paket bantuan sembako untuk korban bencana banjir Mahulu," jelas Akmal.
Upaya penanggulangan banjir ini dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak, seperti Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, BPBD, Basarnas, dan organisasi lainnya.
Selain bantuan logistik, Akmal juga menginstruksikan pendirian posko di beberapa titik terdampak banjir. Hal ini bertujuan untuk memudahkan koordinasi dan pemantauan situasi, serta membantu warga yang membutuhkan.
"Saya minta posko segera dibuat di banyak warga terdampak dan sekaligus untuk memonitor ketinggian air dari hulu sungai," perintah Akmal.
Akmal juga menyampaikan rasa empatinya kepada para korban banjir dan berharap agar mereka dapat bersabar dalam menghadapi situasi ini. Ia juga menegaskan komitmen Pemprov Kaltim untuk terus membantu meringankan beban para korban.
"Kita berharap bisa membantu meringankan beban saudara-saudara kita yang ada di Mahakam Ulu. Saya harap masyarakat bersabar," harap Akmal.
Meskipun medan menuju Mahulu terbilang sulit, Pemprov Kaltim tidak gentar dalam mengantarkan bantuan. Upaya ini menunjukkan dedikasi dan kepedulian pemerintah terhadap masyarakatnya.
Pengiriman bantuan logistik ini merupakan langkah awal yang penting dalam upaya pemulihan pasca banjir. Diharapkan dengan bantuan ini, para korban dapat memenuhi kebutuhan dasar mereka dan memulai proses pemulihan.