Dari slogan tersebut, sebagai pelanggan merasa diingatkan untuk tidak kalap saat berbelanja, secukupnya saja. Segala yang berlebihan memang tak baik, apalagi jika kemudian belanjaannya mubazir karena terlalu lama disimpan sehingga layu sebelum diolah.
Di sini saya merasa kagum pada Sayur Sleman. Tak melulu mengejar omzet yang besar atau keuntungan sebanyak-banyaknya, tetapi memilih untuk mengajak menerapkan hidup minimalis yang saat ini memang sedang gencar-gencarnya digaungkan ke khalayak ramai, demi turut serta merawat Bumi.
Masih berlanjut lagi, pengemasan belanjaan di Sayur Sleman juga sangat menarik. Alih-alih menggunakan plastik kresek, Sayur Sleman lebih memilih memberikan goodie bag berbahan kain spunbond yang bisa terus dipakai meski belanjaan sudah habis.
Kemudian, melanjutkan slogan di awal tadi, ada kata-kata "memberi setulusnya". Setelah mengulik di web-nya, ternyata hal ini berkaitan dengan salah satu program mereka, yaitu Sayur Sleman Berbagi.Â
Dalam program ini, kita bisa menyalurkan sedekah sayur untuk keluarga-keluarga yang tak mampu memenuhi gizi karena keterbatasan biaya. Mengutip dari web, program yang memberikan sedekah paket berisi sayur, buah, serta lauk ini telah berlangsung sejak September 2020 dan berhasil menyalurkan lebih dari 100 juta rupiah berupa 10.000+ paket yang diberikan di tiga wilayah.
Sebagai orang yang pernah berbelanja, selain merasa kagum, saya patut menjura pada Sayur Sleman yang  menerapkan nilai-nilai mulia tersebut dalam berbisnis.Â
Begitulah keseruan berbelanja di Sayur Sleman. Selain menghemat waktu  serta tenaga, ternyata juga sekaligus mendapatkan pandangan baru, bahwa memiliki usaha apa pun, jika dijalankan menggunakan hati, tak sekadar mengejar keuntungan, hasilnya pasti berkah. Begitu juga dengan Sayur Sleman ini, semoga apa yang dijalankan semakin bermanfaat bagi banyak orang.
Yuuk, teman-teman yang di Sleman serta Kota Jogja dan sekitarnya, rasakan juga serunya pengalaman berbelanja di Sayur Sleman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H