Orang-orang yang sebelumnya enggan bertransaksi digital karena merasa ada ketakutan dan kurang yakin pun kini perlahan-lahan mulai beralih pada digital untuk bertransaksi.
Mereka yang awalnya terpaksa, akhirnya menjadi nyaman dan ketagihan, sehingga box ATM mulai jarang disambangi, kartunya juga nyaris terlupakan, kecuali memang sedang butuh uang tunai.
Kini pulsa tak hanya sebagai sarana bagi ponsel agar bisa digunakan untuk menelepon atau mengirim pesan, tetapi juga bisa digunakan sebagai alat pembayaran. E-commerce pun kini tak hanya menyediakan ruang untuk jual-beli, mereka juga menyediakan layanan kredit.
Masih menurut Bapak Michel, di era yang semuanya serba digital ini, loyalitas pada brand tertentu mulai menurun. Orang-orang tak terpaku pada satu brand saja. Mana yang lebih menguntungkan atau mampu memenuhi kebutuhan, itulah yang akan dipilih.
Melihat kebutuhan para pelanggan atau nasabah dari berbagai segmen pada masa pandemi yang mengharuskan menghindari kontak fisik ini, kemudian diperkenalkan aplikasi M2U oleh Maybank Indonesia yang sebenarnya telah diluncurkan sejak setahun lalu.
Namun, dengan adanya berbagai fitur baru, aplikasi ini akan semakin memudahkan kehidupan para penggunanya, terutama dalam hal transaksi keuangan.
"Everything at your fingertips."
Segalanya jadi lebih mudah, bisa dilakukan hanya dengan menggerakkan jari-jemari tangan saja, sembari rebahan tentunya.
Di M2U juga kita bisa mendapatkan layanan pengaturan keuangan yang sangat mudah dan bisa dilakukan oleh siapapun. Sekali lagi, semua hal tersebut ada dalam kendali ujung jari saja, tanpa harus berpindah tempat, apalagi harus ke bank.
Dengan Diam di Rumah Saja, Bersama M2U Semua Bisa Selesai