Mohon tunggu...
Mesha Christina
Mesha Christina Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengumpul kepingan momen.

Menulis juga di blog pribadi www.shalluvia.com || Kadang jalan-jalan, kadang baca buku, kadang menulis, dan yang pasti doyan makan.

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"Mantan Manten", Film Penuh Wejangan Hidup yang Berbalut Adat Jawa

11 April 2019   11:52 Diperbarui: 12 April 2019   21:58 1247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bisa dibayangkan, ya, Nina yang biasa hidup di kota metropolitan dan lulusan luar negeri musti tinggal di desa dan melakukan pekerjaan yang sama sekali tak pernah terlintas dalam pikirannya, bahkan mungkin ia tak pernah berpikir ada pekerjaan yang penuh perhitungan dan ritual tersebut di dunia ini.

perjuangan nina belajar paes (Visinema Pictures)
perjuangan nina belajar paes (Visinema Pictures)

Tak sampai di situ saja, perjuangan dan pengorbanan Nina semakin berat dengan datangnya masalah yang bertubi menimpa, sementara masalah yang sebelumnya belum selesai. Orang-orang terdekatnya berkhianat dan dianggapnya menusuk dari belakang. Termasuk Surya yang selama ini berjanji berada di sisinya, apapun yang terjadi?

Kalau saya bahas juga, sebenarnya spoiler, tapi di banyak review dan artikel justru banyak yang membeberkannya. Lanjut ke Yasnina lagi, hati dan perasaannya dipermainkan seperti saat naik rollercoaster. Hidup sungguh berat bagi Nina. Ia sempat berputus asa dan lari meninggalkan segalanya, tapi itu hanya sebentar. Ia selalu bisa kembali menata hatinya.

Bagi Nina, emosi sesaat boleh saja, karena itu memang harus dikeluarkan, baru kemudian ia mengambil keputusan ulang dengan hati dan pikiran yang sudah jernih.

Puncaknya adalah ketika Budhe Mar yang seiring berjalannya waktu memiliki kedekatan emosinal dengan Nina harus pergi dan meninggalkan 'hutang' yang secara tidak langsung harus dilunasi oleh Nina.

Sejenak Nina ingin lari selamanya dari masalah yang mungkin terberat selama hidupnya tersebut. Namun, lagi-lagi ia berhasil menjernihkan pikiran dan menata hatinya. Ia bertekad menghadapi pertarungan tersebut dan memenangkannya.

Bukan, pertarungannya bukan untuk melawan orang lain, tapi justru melawan batinnya sendiri. Di bagian sepertiga terakhir itu, saya ikut terhanyut dalam perjuangan Nina untuk memaknai apa itu arti ikhlas.

nina yang telah menguasai ilmu paes, menjalankan tugas pertamanya (Visinema Pictures)
nina yang telah menguasai ilmu paes, menjalankan tugas pertamanya (Visinema Pictures)

Di pertarungannya, saat Nina mampu tersenyum dengan keikhlasan yang terpancar dari sorot matanya, saya justru merasa merinding. Film dengan skenario yang ditulis oleh sang sutradara Farishad Latjuba bersama Jenny Jusuf ini katanya bergenre drama, tapi di situ saya seolah menonton film horor.

Apa yang dialami oleh Yasnina terasa lebih menakutkan dibandingkan hantu-hantu yang muncul dalam film horor yang sering saya tonton. Saya tak mampu membayangkan jika jadi Yasnina. Namun, darinya saya belajar banyak. Wanita itu harus kuat dan mandiri, tak boleh bergantung pada siapapun, meski itu kekasih atau suamimu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun