Mohon tunggu...
Mesha Christina
Mesha Christina Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengumpul kepingan momen.

Menulis juga di blog pribadi www.shalluvia.com || Kadang jalan-jalan, kadang baca buku, kadang menulis, dan yang pasti doyan makan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

5W+1H Turut Memeriahkan Yogyakarta Gamelan Festival 2011

8 Juli 2011   12:37 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:50 645
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_118741" align="aligncenter" width="300" caption="salah satu babak dari Wong Yogya dan MAKOTO & KUMIKO (dok. @gamelanlovers)"]

1310128145965097350
1310128145965097350
[/caption] [caption id="attachment_118742" align="aligncenter" width="300" caption="tak cuma permainan gamelan, tarian pun ada (dok. @gamelanlovers)"]
13101282721544810568
13101282721544810568
[/caption]

Sebagai penampilan penutup, teman-teman dari komunitas Gamelan Lovers menggabungkan permainan gamelan, cello betot, combo, biola, dan tentu saja energi kreativitas, mereka memainkan komposisi Balungan Dayi Coteg, Gangsar, dan Pelog Fantasi.

[caption id="attachment_118743" align="aligncenter" width="300" caption="persembahan dari para gamelan lover (dok. @gamelanlovers)"]

13101282931906415592
13101282931906415592
[/caption]

Secara keseluruhan, pentas malam tadi tergolong sukses, antusias masyarakat tetap tinggi seperti tahun-tahun sebelumnya. Bahkan sebagian besar penampil dan yang hadir adalah para kawula muda, hal ini menandakan bahwa musik gamelan bisa diterima oleh para generasi muda sehingga secara tidak langsung akan memudahkan perpindahan tongkat estafet dari para generasi sebelumnya. Selain itu, dalam pentas yang dikemas unik ini, penonton diajak berdialog secara langsung dan menyertakan mereka sebagai bagian dari pertunjukan. Garis batas penonton akan disamarkan agar secara bersama-sama membangun proses harmoni dalam menikmati keindahan musik gamelan. Kesan gamelan yang kaku dan jadul pun berusaha dihilangkan dengan mengapresiasi para penampil yang akan memainkan musik gamelan dengan berbagai cara dan diselaraskan dengan berbagai alat musik lainnya.

Bagi anda yang sedang berakhir pekan di Jogja, tak ada salahnya menyempatkan diri menyaksikan gelaran bertaraf internasional ini, apalagi untuk menyaksikannya tidak dipungut biaya sedikitpun alias gratis. Berikut adalah jadwal para penampil setiap malamnya:

Kamis, 7 Juli 2011 20:00 – 21:00 Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat (Yogyakarta) 21:10 – 21:40 Sanggar Karawitan Anak Sang Bumi (Yogyakarta) 21:50 – 22:20 YPBSM (Yogyakarta) 22:30 – 23:00 SMA BOPKRI 1 Yk In collaboration with MAKOTO & KUMIKO (Yogyakarta & Japan) 23.10 – 23:20 Collaboration (All) Jumat, 8 Juli 2011 20:00 – 20:30 Adkar Java Musik (Yogyakarta) 20:40 – 21:25 Alex Dea (USA) 21:35 – 22:05 Rene Lysloff (USA) 22:15 – 22:45 Pusat Kesenian Balemong (Ungaran) 22:55 – 23:05 Collaboration (All) Sabtu, 9 Juli 2011 20:00 – 20:30 SDN Kepatihan (Banyuwangi) 20:40 – 21:25 Jody Diamond & Friends (USA) 21:35 – 22:05 Rasamaya (Solo) 22:15 – 23:15 Mandi Laras (Pamekasan) 23:25 – 22:35 Collaboration (All)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun