Mohon tunggu...
Mesha Christina
Mesha Christina Mohon Tunggu... Wiraswasta - @shalluvia

Menulis juga di blog pribadi www.shalluvia.com || Kadang jalan-jalan, kadang baca buku, kadang menulis, dan yang pasti doyan makan.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Axioo HNM, Apa Sih Hebatnya Laptop i7 Ini?

9 Maret 2011   13:02 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:56 4858
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat sekitar dua bulan lalu saya mendengar ada peluncuran produk baru dari Axioo, yaitu sebuah notebook berukuran 14 inchi yang mengusung prosesor generasi kedua Intel Core i7, Axioo Neon HNM. Terus terang saya saya sangat awam dalam hal teknologi dan sebangsanga, bahkan mungkin bisa dikatakan gaptek. Kemudian 'ai-seven' (i7), teknologi apa itu? Kenapa laptop harus menggunakan teknologi itu? Memangnya berguna, ya? Untuk browsing-browsing gitu? Saya benar-benar blank atau kalau bahasa Jawanya ra mudheng. Dan sepertinya saya memang harus tanya ke orang yang cukup mengerti kegunaan laptop yang dipersenjatai dengan prosesor i7 ini. [caption id="attachment_93365" align="aligncenter" width="550" caption="Axioo HNM yang multifungsi, dari sekedar untuk hiburan sampai pekerjaan yang paling serius (jagatreview.com)"][/caption] Setelah berpikir-pikir, saya ingat ada Babeh Helmi yang katanya kesehariannya berkutat dengan file-file yang butuh diproses dengan prosesor kencengnya i7. Jadilah sesiangan tadi saya chatting dengan beliau untuk bertanya-tanya tentang si Intel Core i7, Axioo Neon HNM. Dan tak disangka, Babeh memberika penjelasan yang begitu panjang dan lebar, sampai-sampai saya cenat-cenut dibuatnya, hihihi....Berikut ini adalah hasil 'wawancara' saya dengan Babeh Helmi siang tadi. Saya : "Sebenarnya produk Axioo - Intel Core i7 ini apa sih, Beh?" Babeh : "Laptop Axioo model baru itu, ya? Yang pakai prosesor i7 itu. Kalau lihat di situsnya sih itu laptop produk lokal yang berbasis tipe NEON. Ada beberapa model, dengan kode 3 hurufnya, seperti model NEON CLW yang menggunakan prosesor i7 tipe 620M ataupun 640 M. Lalu, model NEON CNC yang juga menggunakan prosesor i7 tipe 620M. Memori yang terpasang di laptop itu, ada yang 2 Gigabyte, ada juga yang 4 Gigabyte. Jenis memorinya sudah model mutakhir, yaitu DDR3. Axioo juga mengeluarkan seri NEON HNM lho. Ini laptop pertama di dunia yang menggunakan prosesor Intel i7 generasi kedua, yaitu prosesor dengan kode nomor 2630QM. Angka 2 di depannya, sepertinya menunjukkan kode prosesor generasi kedua. Huruf Q itu untuk model Quadcore, yaitu prosesor dengan 4 core. Huruf M, untuk kode Mobile, yang biasa digunakan untuk notebook. Notebook NEON HNM ini keren lho, Sha. Kenceng banget. Dibanding dengan prosesor generasi sebelumnya, yang Quadcore 3 angka itu, seri 2630 ini lebih kencang. Belum lagi fasilitas yang ada di notebook ini, seperti pengolah grafis yang sudah bisa mengusung gambar-gambar HD (High Definition). Bisa seperti itu, karena Axioo Neon HNM ini menggunakan motherboard intel seri terbaru, yaitu Intel HM65 Express Chipset." Saya : "Trus, apa hebatnya i7 itu?" Babeh : "i7 itu prosesor paling kenceng buatan Intel. i7 itu multicore, Sha. Maksudnya didalam prosesor itu ada beberapa core, ada yang terisi 2 core, ada juga yang 4 core. Masing-masing core itu berdiri sendiri, walau semuanya tertanam dalam 1 prosesor. Nah, teknologi baru dengan kode 'i' ini mengadopsi lagi teknologi 'hyperthreading'. Itu istilahnya seperti seolah-olah ada core lagi, atau bisa juga kita sebut sebagai core bayangan. Fungsinya salah satunya untuk menambah kecepatan. Nah, ada beberapa jenis di i7 ini yang mengusung 4 core, atau biasa disebut Quadcore. Umumnya diberi kode di belakangnya dengan kode 'Q'. Jadi dengan 4 core, tenaga kecepatannya bertambah 4 kali lipat. Di model i7 ini, 4 core atau Quadcore itu ditambah lagi dengan hyperthreading, core bayangan, jadi seolah-olah prosesor itu mempunyai 8 core. Tuh, jadi tambah kenceng lagi kan. Coba deh kamu cek ke situs intel di sini. Dengan kita punya i7, semua pekerjaan yang membutuhkan kecepatan dan multitasking akan menjadi lebih enteng. Oh ya, di dalam prosesor itu sudah ditanamkan pula tehnologi Intel HD Graphics lho. Ini berkaitan dengan teknologi film-film kualitas High Definition, yang resolusinya tinggi. Film-film dengan kualitas HD ini lebih tajam dan lebih jernih. " Saya : "Oiya, Beh...jaman sekarang kan orang-orang ga bisa lepas dari yang namanya dunia maya atau online. Nah i7 ini apa bisa buat orang yang ketagihan ngeblog, chatting ataupun interaksi-interaksi lain di dunia maya?" Babeh : "Dengan i7, untuk proses browsing atau kegiatan online, tidak terlalu jauh berbeda. Kegiatan ini masih bergantung pada kecepatan teknologi jaringan internetnya. Kemampuan jaringan di Indonesia sebenarnya sudah cukup kencang, namun daya beli jaringan di masyarakat kita masih minim, sehingga tidak terlalu berbeda jauh saat menggunakan teknologi i7 atau tidak menggunakan prosesor jenis ini. Tapiiii, saat dirimu sudah membutuhkan untuk menjalankan movie sekualitas High Definition (secara offline di player Quicktime atau sejenisnya), seperti trailer-trailer yang ada di Apple barulah teknologi i7 ini akan berguna. Oh ya, i7 ini banyak membantu untuk blogger yang sering menggunakan olah grafis dengan banyak layer, lho. Kan blogger biasanya suka menghias halaman-halaman blognya dengan gambar-gambar kreasi sendiri. Nah, proses renderingnya bakal lebih cepat dengan teknologi i7, Sha." Saya : "Oww...selain sangat berguna di dunia 'hiburan maya', apa fungsi lainnya, Beh?" Babeh : "Banyak banget, Sha. Biasanya yang merasakan manfaatnya itu, para pekerja yang berhubungan dengan proses rendering tadi, seperti pengolah grafis, pembuat animasi, baik yang 2 dimensi maupun yang 3 dimensi, video editor yang sekarang banyak mengolah file-file kualitas HD. Fotografi yang sekarang digandrungi orang, akan banyak terbantu dengan laptop berprosesor i7, Sha. Umumnya kan kita sudah disediakan peralatan foto yang bisa merekam gambar-gambar beresolusi tinggi. Nah, proses grafisnya, itu paling enak menggunakan notebook berprosesor i7 ini. Jangankan untuk gambar statis seperti foto itu, untuk gambar bergerak juga paling nyaman menggunakan notebook kenceng yang menggunakan i7, Sha. Nih, sekarang tuh handycam, atau kamera foto yang DSLR yang sudah ada fasilitas rekam videonya, bahkan handphone model terbaru yang sudah bisa merekam video berresolusi HD, umumnya kan sudah bisa merekam gambar HD (1280x720 atau 1440x1080 ataupun 1920x1080). Nah, proses preview di lapangan, maupun proses editing di lapangan, akan lebih nyaman menggunakan notebook berprosesor kencang dan mendukung grafis HD." Saya : "Hmm oke oke, Beh...saya sedikit tahu, meskipun sebenarnya saya makin puyeng, hahahah...Ini pertanyaan terakhir, Babeh kan kerjaannya berhubungan dengan video editing dan itu pasti membuat Babeh sangat sibuk dengan pekerjaan tersebut, Si i7 ini membantu ga sih dalam pekerjaan Babeh? Trus peranannya seperti apa?" Babeh : "Wah pasti sangat membantu, Sha. Babeh nih banyak berkutat dengan file-file High Definition yang berat banget untuk dipreview dengan prosesor biasa. Apalagi kalau sudah dapet file-file yang tidak dikompress, yang masih murni, istilahnya 'uncompress'. Untuk resolusi broadcast aja, resolusi TV kita, 720x576, file-file uncompressed ini berat lho saat dikerjakan dengan komputer rumah atau dengan komputer jenis desktop. Apalagi kalau dikerjakan di notebook, bakalan nangis deh tuh notebook. Hahaha. Untungnya, sekarang ini banyak codec (compression-decompression) yang enteng, jadi file-file video itu bisa dijalankan dengan lancar menggunakan codec-codec enteng itu. Tapi, ya gitu deh, kualitas ketajamannya akan beda dengan video yang tanpa kompresi (uncompressed). Sekarang ini Babeh juga selalu mengerjakan file-file video untuk bioskop, yang resolusinya tinggi, yaitu 1920x1080. Nah, dengan kompresi yang enteng pun, harus dijalankan di komputer yang kenceng, Sha. Minimal yang Core2Duo lah. Kalau pengen lebih lancar lagi, ya harus ditingkatkan prosesornya, ya ke i7 lah. Jadi proses editing videonya jadi cepat. Pengalaman Babeh, ya, untuk rendering video HD (resolusi 1920x1080 dengan codec AppleProres HQ), durasi selama 5 menit tanpa efek, dengan komputer rumah prosesor Quadcore (4 core) yang kecepatannya 2,4 Gigahertz deh), itu butuh waktu rendernya 5 menitan, Sha. Nah, itu sudah menggunakan prosesor kenceng lho. Bayangkan kalo kita menggunakan prosesor jenis lambatnya, berapa menit waktu yang dihabiskan untuk proses render film 2 jam. Jika kita gunakan i7, proses rendernya akan makin cepet, Sha. Pekerjaan jadi lebih cepat, waktu yang digunakan untuk meyelesaikan proyek itu akan efisien. Listrik pun akan lebih hemat. Iya, kan? Nah, bayangin kalo kita merendernya di notebook dengan prosesor i7. Berapa banyak lagi kita efisienkan listrik dan pekerjaan, kan. Notebook kan terkenal dengan hemat listriknya. Kalau ada revisi atau perbaikan pun, Babeh ngga perlu pulang ke rumah kan untuk hanya merender ulang. Cukup bawa notebook, dan render di tempat. Ngga perlu bolak-balik. Babeh punya pengalaman, saat harus mengerjakan proyek presentasi suatu Bank yang mepet waktu. Sementara file-file yang digunakan itu banyak yang kualitas tinggi, file-file grafis yang berat. Harus menggunakan dekstop yang kenceng agar nyaman bekerja dan bisa tepat waktu. Saat itu, Babeh harus bolak-balik ke rumah dan ke kantor klien Babeh, padahal perjalanan menuju ke tempat klien itu juga memakan waktu banyak. Kekuatan fisik jadi tambah terkuras karena proses bolak-balik itu. Nah, kalau saat itu Babeh menggunakan notebook kenceng seperti Axioo Neon HNM ini kan, jadi nyaman, tinggal ikuti maunya klien seperti apa, dan kita langsung mengedit di tempat. Proses renderingnya kan cepat. Klien bisa langsung tau hasil akhirnya seperti apa. Jika ada perubahan, tinggal render lagi tanpa makan waktu lama. Mungkin yang perlu dicermati adalah soal harddisk, ya. Kalau memang selalu menggunakan file-file berat, ganti aja harddisknya dengan yang kecepatannya 7200rpm. Itu kalau memang hanya menggunakan harddisk internal, ya, jadi ngga perlu lagi bawa harddisk eksternal. Tapi, kalau sudah menggunakan banyak file yang bisa mencapai 1 terabyte, ya pakai harddisk eksternal yang ada fasilitas koneksi eSata-nya. Koneksi ini ngga banyak ada di notebook lho. Koneksi ini termasuk kencang, Sha, 'speed'nya bisa mencapai 3 Gb. Jauh di bawah USB2 (yang cuma 400Mb). Ini berhubungan dengan kecepatan membacanya suatu file video HD, Sha. Begini gampangnya, file Video HD itu kan bisa dikompress. Semakin tinggi nilai kompressannya, semakin jernih hasilnya. Misal kita kompress file movie dengan ketinggian 100 Mb, nah, pembacaan harddiskpun akan mempengaruhinya. Harus dengan harddisk yang bisa membaca 100mbps (megabyte per-second). Sekarang sih sudah banyak harddisk modern yang bisa mencapai kecepatan 100mbps ke atas. Namun kalau terbentur oleh koneksi USB2 yang stabil di 30 mbps, akan terlihat videonya patah-patah saat dipreview di layar monitor. Nah, dengan koneksi eSATA, hal itu bisa terbantu. Koneksi eSATA tuh kenceng. Preview dari harddisk eksternal melalui koneksi eSATA tidak akan lagi mengalami patah-patah atau tersendat-sendat, Sha. Nah tuh, makin enak kan 'ngedit' pake notebook yang ada fasilitas eSata-nya." Saya : "Woww....keren ya, Beh?? Soal harga gimana? Apa sebanding dengan kemampuan yang dimiliki? Atau malah mungkin terbilang murah?" Babeh : "Harga, ya? Aduh, jangan ditanya soal ini deh. Ini hal yang paling menyebalkan, Sha. Coba deh kamu tengok halaman ini, berapa Sha? Cuma 7 juta kembali seribu perak Sha, dengan kemampuan seperti itu. Hiks, murah bangeeeet dibanding Babeh harus membangun desktop secanggih itu. Apalagi ini notebook, bisa dibawa kemana-mana. Hiks," Saya : "Beh, emang produk Axioo kuat, Beh? Jangan-jangan produk lokal malah ga tahan lama." Babeh : "Babeh juga curiga soal itu, Sha. Cuma, saat dulu Babeh ikut blogshop Kompasiana di kemayoran itu, si Yayat kan pake netbook Axioo. Di situ sempet Babeh tanya tuh, apa ada masalah ngga pake produk Axioo. Kata Yayat sih ngga ada. Nah, tadi Babeh yakinin lagi, Babeh telpon dia, apa jawabnya, "Sampai saat ini tuh masih oke-oke aja. Ngga ada masalah tuh. Keseharian anak-anak di rumah, pakai buat main game, ngga ada masalah. Malah wifinya kenceng, soalnya pernah pakai, saat itu alat wifi-nya di lantai 2, dan tertutup, sementara netbook digunakan di lantai 1, masih bisa ngakses wifinya." Tuh, awet-awet aja kan?" Saya : "Sipp Beh...dari penjelasan Babeh yang panjang x lebar x tinggi barusan, saya sih tertarik untuk memiliki Axioo - Intel Core i7 ini. Sayangnya duit saya koq belum kuat ya untuk menarik barang itu pulang ke rumah. Beliin buat saya donk Beh, hihihi..." Babeh : "Huaaaaaaaaaaaaaa. Babeh malah berharap dirimu yang beli'in buat Babeh, Sha. Hiks. Ayo kumpulin duit Shaaaaa, cuma 7 juta kok," Sampai sini, saya berhenti chatting dengan Babeh, karena kalau diteruskan bisa-bisa kepala saya semakin puyeng. Lagipula penjelasan dari Babeh ini sudah sangat lebih dari cukup. Semoga informasi dari Babeh yang saya share ini bisa bermanfaat dan bisa sebagai bahan referensi untuk Anda yang sedang mencari atau ingin berganti dengan notebook yang lebih canggih dan lebih ultifungsi. Apalagi produk ini adalah buatan anak bangsa kita sendiri, Indonesia. Jadi tak ada salahnya kita menghargai produk dalam negeri, karena produk ini memang layak untuk dihargai. :)

*Terima kasih untuk Babeh Helmi dan Mbak Yayat yang telah berbagi banyak informasi.... :D

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun