[caption id="attachment_93536" align="aligncenter" width="450" caption="tetap bergeming... (shutterstock.com)"][/caption]
Tuhan, aku ini bodoh, bego atau apa?
Mengapa air mata ini harus keluar?
Sudah lama aku tak sesentimentil ini
Dan semakin aku memikirkannya, semakin berdenyut pula pelipis kiriku
Tapi aku tak bisa menghentikan serangan yang bertubi-tubi di dalam kepalaku ini
Pikiran itu masih saja terus menyerangku
Aku berlebihan? Ah ya, itu memang benar
Namun aku tak peduli dengan penilain itu
Aku takut, aku bingung, aku dilema
Aku sayang keduanya, aku mendukung keduanya
Aku tak bisa tentukan pilihan, dan aku juga tak pernah ingin bisa
Biarkan mereka berada di dalam hatiku selamanya, berdampingan
Tak peduli siapa yang paling hebat, paling kuat, atau paling jagoan
Yang terpenting adalah aku mencintai mereka
Jangan pernah sekalipun memintaku untuk memilih, aku takkan sudi
Aku tahu, siap atau tidak siap, suka atau tidak suka, itu akan tetap terjadi
Bagaimanapun akhirnya itulah yang terbaik....
*Jogja, Rabu dini hari...(09.03.2011)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H