Siang tadi, kurang lebih pukul 11.00 ketika menemani teman reservasi tiket KA tujuan Surabaya di Stasiun Tugu Jogja, saya kaget. Begitu banyak orang yang antri tiket. Untuk keberangkatan besok saja sudah ada antrian lebih dari 600 orang. Sementara untuk keberangkatan hari ini tak kalah panjangnya orang yang mengantri. [caption id="attachment_315896" align="aligncenter" width="300" caption="nomer antrian milik teman saya (dok.pribadi)"][/caption] [caption id="attachment_315877" align="aligncenter" width="300" caption="salah satu antrian di depan loket (dok. pribadi)"][/caption] Kejadian seperti ini mungkin dikarenakan adanya erupsi Merapi dini hari tadi yang kekuatannya lebih besar dari 10 hari ke belakang. Sehingga jarak radius aman pun diperluas hingga 20 Km dari puncak Merapi. Hampir semua pengunjung stasiun menggunakan masker dan jaket yang penuh abu. Orang-orang luar daerah yang tinggal di Jogja, khususnya para mahasiswa seolah merasa perlu menyelamatkan diri ke kampung halaman. Berdasar yang saya amati siang tadi, banyak sekali pengantri yang kira-kira berusia 17-25 tahun. [caption id="attachment_315906" align="aligncenter" width="225" caption="cemas... (dok. pribadi)"][/caption] [caption id="attachment_315883" align="aligncenter" width="300" caption="hiruk-pikuk di loket timur (dok. pribadi)"][/caption] Dari hasil bertanya-tanya ke beberapa calon penumpang, ada yang memang memiliki keperluan di kota lain. Mereka juga tak menyangka kalau suasana di stasiun akan sepenuh seperti siang tadi. Ada juga yang awalnya hendak menggunakan pesawat tapi karena bandara Adi Sutjipto ditutup, mereka beralih menggunakan KA.Tampak juga wajah-wajah kecewa karena telah berjam-jam antri, setelah sampai loket ternyata tiket yang diinginkan sudah habis. [caption id="attachment_315904" align="aligncenter" width="300" caption="salah satu mobil di parkiran (dok. pribadi)"][/caption] Sampai saya meninggalkan stasiun antrian masih sangat panjang dan teman saya pun belum mendapatkan tiket yang diinginkannya, karena saya harus bekerja maka saya meninggalkannya mengantri sendirian. Demikianlah yang bisa saya ceritakan dari stasin Tugu Jogja siang tadi. Satu yang saya inginkan, semoga semua ini segera reda sehingga Jogja kembali aman dan nyaman untuk ditinggali. Amin...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H