Mohon tunggu...
Mesha Christina
Mesha Christina Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengumpul kepingan momen.

Menulis juga di blog pribadi www.shalluvia.com || Kadang jalan-jalan, kadang baca buku, kadang menulis, dan yang pasti doyan makan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Wedhus Gembel

4 November 2010   04:25 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:51 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_314891" align="aligncenter" width="315" caption="'wedhus gembel' (granspiral.blogspot.com)"][/caption]

aku hanyalah muntahan

wujudku putih bergulung-gulung menyerupai awan

terkadang warnaku kelabu

berbagai material kumiliki

dan asal kau tahu, aku panas

lebih panas dari api yang pernah kau sentuh

dengan panasku ini

telah kuporakporandakan desa di kaki-kakiku

pohon-pohon tumbang

binatang-binatang meregang nyawa

sungai-sungai banjir lumpur

manusia pun tak luput dari kekejamanku

kubuat mereka semua ketakutan

meski begitu, aku belum puas

aku masih akan terus dimuntahkan

sampai kapan aku tak tahu

yang kutahu, aku hanya menjalankan tugas

aku lah si wedhus gembel...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun