Mohon tunggu...
Samuel F Djetul
Samuel F Djetul Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi_UMBY

Suka nulis aja.!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

HUT 77 RI: Belajar "Persatuan" dari Para Pendahulu Bangsa dan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Persatuan

18 Agustus 2022   00:21 Diperbarui: 24 Agustus 2022   16:21 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: https://darunnajah.com/unity-in-diversity/

Bahasa Indonesia Bahasa Persatuan Yang Menyatukan

Indonesia merupakan negara yang terdiri dari keragaman suku dan budaya. Banyaknya suku hingga budaya membuat Indonesia menjadi negara yang unik dan penuh dengan corak budaya. Akan tetapi, ditengah coraknya budaya dan keragaman suku tersebut, Bahasa Indonesia hadir sebagai bahasa nasional yang mempersatukan keragaman masyarakat Indonesia hingga saat ini. 

Menurut Goenawan Mohamad, yang adalah seorang sastrawan, penulis, dan pendiri majalah tempo, dalam sebuah diskusi di freedom institute, mengatakan bahwa, baginya Bahasa Indonesia itu merupakan berkah. Karena, Bahasa Indonesia tidak mempunyai centre of excellent, sehingga menjadi bahasa yang demokratis dan menyatukan. 

Menjadi bahasa persatuan, Bahasa Indonesia bisa dikatakan sebagai bahasa yang penuh akan nilai-nilai kesatuan. Hal ini bisa dilihat dari bagaimana keberagaman masyarakat Indonesia yang terdiri berbagai suku hingga coraknya budaya, bisa bersatu padu dan menyatu di dalam satu bahasa resmi, yakni Bahasa Indonesia. 

Hal ini kemudian menggambarkan bahwa, Bahasa Indonesia bukan hanya sebagai bahasa yang menjadi alat komunikasi saja, melainkan lebih dari itu, Bahasa Indonesia justru mempunyai nilai yang bermakna yakni, sebagai bahasa persatuan yang menyatukan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun