Mohon tunggu...
sfa azzahra
sfa azzahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo semuanya, saya Mahasiswa Universitas airlangga. Hobi saya adalah berjalan kaki dan menonton drama korea

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Apakah Jamu Tradisional dapat Menurunkan Kadar Kolesterol?

20 Juni 2024   21:04 Diperbarui: 20 Juni 2024   21:23 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

   Apa itu Jamu Tradisional? Jamu atau djamoe merupakan singkatan dari djampi yang berarti doa atau obat dan oesodo (husada) yang berarti kesehatan. Dengan kata lain djamoe berarti doa atau obat untuk meningkatkan kesehatan. Jamu tradisional biasanya terbuat dari bahan-bahan alami. Contohnya sambiloto, temulawak, kunyit, dkk

   Pengertian jamu dalam Permenkes No. 003/Menkes/Per/I/2010 adalah bahan atauramuan bahan yang berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaanserian (generik), atau campuran dari bahan tersebut yang secara turun temuruntelah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman dan dapat diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat (Biofarmaka IPB, 2013).

Apakah beberapa jamu tradisional beneran bisa menurunkan kadar kolestrol di dalam darah? Yuk kita simak.

   Jamu tradisional di percaya oleh masyarakat Indonesia dapat mengobati dan mencegah penyakit atau untuk menjaga kesehatan. Masyarakat Indonesia masih banyak yang mempercayai rempah-rempah dan khasiat yang terkandung dalam bahan-bahan alami ini. Banyak manfaat yang di dapat dari meminum jamu tradisional yang sudah turun temurun di Indonesia.Salah satu pemicu peningkatan kadar kolesterol adalah gaya hidup serta pola makan yang tidak sehat, jarang berolahraga dan sering mengonsumsi makanan berlemak. Tidak diimbangi.

   Kolesterol jahat memainkan peranan yang penting untuk menyumbatkan pembuluh darah. Akibat penyempitan pembuluh darah, seseorang bisa secara tiba-tiba terkena stroke atau jantung koroner. Kolesterol adalah unsur penting dalam cairan empedu yang mampu mencernakan lemak dalam semua membran, terutama sel-sel di otak dan sel-sel saraf. Tetapi bila berlebihan dapat menimbulkan kerusakan saraf dan sel yang ada di otak.Lemak di dalam darah terdiri atas beberapa jenis, yaitu kolesterol, trigliserida, fosfolipid, dan asam lemak bebas. Tiga jenis pertama saling berikatan disebut lipid-protein atau lipoprotein. Lipoprotein dibagi menjadi lima bagian, yaitu kilomikron, very low density lippoprotein (VLDL), intermediate density lipoprotein (IDL), low density lipoprotein (LDL), dan high density lipoprotein (HDL). LDL, yang sering disebut kolesterol jahat, efeknya yang arterogenik (mudah melekat pada dinding pembuluh darah), sehingga menyebabkan penumpukan lemak. Sementara HDL adalah kolesterol baik yang memiliki efek antiarterogenik.

  Apa saja jamu yang dapat menurunkan kadar kolesterol di dalam darah?Ada beberapa Ramuan jamu yang terdiri atas :

1. Jahe diketahui mampu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida, sekaligus meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL). Memperbaiki profil lipid Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi jahe secara teratur dapat menurunkan kadar kolesterol total, kolesterol LDL (kolesterol jahat), dan trigliserida dalam darah, serta meningkatkan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik). Meningkatkan metabolisme lemak Senyawa bioaktif dalam jahe seperti gingerol diyakini dapat meningkatkan metabolisme lemak dalam tubuh, sehingga membantu menurunkan akumulasi kolesterol. Jahe juga diketahui mencegah penyerapan kolesterol yang dapat menghambat enzim yang berperan dalam penyerapan kolesterol dari makanan di usus, sehingga dapat mengurangi kadar kolesterol dalam darah.

2. Kacang kedelai karena kacang kedelai mengandung isoflavon yang berperan dalam menekan kadar kolesterol jahat. Kacang kedelai juga mengandung isoflavon, sejenis fitoestrogen yang diduga dapat membantu menurunkan kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL). Hal ini dikarenakan kacang kedelai memiliki kandungan serat dan lemak sehat yang tinggi, sehingga mampu mencegah penyakit jantung dan stroke. Meskipun kacang kedelai bukan bahan jamu khusus, namun dengan mengonsumsinya secara teratur dapat membantu menurunkan kadar kolesterol secara alami jika disertai dengan gaya hidup sehat lainnya.

3. Kunyit asam dapat menurunkan kadar kolesterol. Sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2017 menemukan senyawa aktif kurkumin yang ada di dalam kunyit dapat membantu meningkatkan kadar lipid serum. Hal ini mampu melindungi seseorang dari resiko penyakit kardiovaskular yang salah satunya disebabkan oleh kolesterol tinggi. kunyit asam biasanya direbus atau dimasak dengan bahan lain seperti jahe, temulawak, serai, dan rempah lainnya. Jamu kunyit asam dapat dikonsumsi secara rutin sebagai suplemen untuk mendukung gaya hidup sehat lainnya dalam menurunkan kolesterol, seperti diet rendah lemak dan olahraga teratur.

4. Fermentasi beras atau angkak, yakni bumbu masakan sekaligus herbal yang populer dalam pengobatan tradisional Cina (TCM). Diketahui bahwa Monascus menghasilkan senyawa monakolin yang memberikan efek menguntungkan dalam menekan peningkatan kadar HMG-CoA reduktase di hati tikus diet tinggi lemak, dan dengan demikian mengurangi CHOL dan LDL plasma.

5. Daun Sambiloto adalah salah satu penurun kadar kolesterol karena mengandung antioksidan dan flavonoid. Salah satu senyawa utama dalam daun sambiloto adalah andrografolid, yang dilaporkan memiliki efek hipolipidemik atau menurunkan kadar lemak dalam darah, termasuk kolesterol. Antioksidan dapat melawan kolesterol LDL dan mencegah kerusakan sel atau jaringan pembuluh darah.

6. Temulawak atau curcuma xanthorrhiza mengandung senyawa kurkuminoid yang mirip dengan kurkumin dalam kunyit. Jamu temulawak dipercaya dapat menurunkan kolesterol dengan meningkatkan ekskresi asam empedu.
Bahan: 3 jari rimpang temulawak segar. Pemakaian: Rimpang temulawak dikupas kulitnya, lalu diparut, tambahkan 3/4 cangkir air panas dan biarkan mengendap. Setelah dingin, endapannya dibuang, airnya diminum.

7. Buah mengkudu atau noni mengandung senyawa scopoletin yang dapat menghambat penyerapan kolesterol dalam usus. Jamu mengkudu sering digunakan untuk menurunkan kolesterol dan trigliserida. Meningkatkan metabolisme lemak Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengkonsumsi jus atau ekstrak buah mengkudu dapat meningkatkan metabolisme lemak sehingga membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida.

8. ALPUKAT Alpukat dapat membantu proses stabilisasi plak yang sudah terbentuk, sehingga tak mudah pecah. Alpukat juga kaya serat dan asam lemak tak jenuh tunggal. Kandungan ini mampu menurunkan kadar trigliserid dan kolesterol darah yang tinggi.Bahan: 1/2 - 2 buah alpukat matang. Pemakaian: buah alpukat dimakan begitu saja sebagai buah. Lakukan setiap hari.

Tetapi meskipun dengan Jamu Tradisional di atas kita juga harus tetap menjaga makan, berolahraga secara teratur, menjalankan gaya pola hidup sehat, tidak begadang, menghindari merokok dkk

Literasi Dan Daftar Pustaka

https://dinkes.kulonprogokab.go.id/detil/511/tanaman-obat-yang-bisa-digunakan-untuk-melarutkan-kolesterol-jahat

https://gaya.tempo.co/amp/1470923/6-manfaat-kacang-kedelai-turunkan-kolesterol-dan-meringankan-gejala-menopause

https://health.grid.id/amp/353787263/cara-aman-konsumsi-kacang-kedelai-untuk-mengurangi-kolesterol-jahat

http://kkn.undip.ac.id/?p=45702

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun