Menuju akhir tahun, kinerja positif APBN 2022 masih tetap terjaga. Kuatnya pertumbuhan penerimaan dan akselerasi belanja negara jadi pendukungnya. Ekonomi Indonesia terus pulih dan menjadi salah satu terkuat di antara negara G20 dan ASEAN-6.Â
REALISASI PENDAPATAN NEGARA
sampai 31 Oktober 2022
Rp2.181,6 T (44,5% yoy)
Penerimaan Pajak:
Rp1.448,2 T (51,8% yoy)
Kepabeanan & Cukai
Rp256,3 T (24,6% yoy)
PNBP:Rp476,5 T (36,4% yoy)
REALISASI BELANJA NEGARA
sampai 31 Oktober 2022
Rp2.351,1 T (14,2% yoy)
Belanja Pemerintah Pusat:
Rp1.671,9 T (18% yoy)
TKD:Rp679,2 T (5,7% yoy)
ANGGARAN PERLINDUNGAN SOSIAL
Reguler Rp333,8 T
antara lain:
- PKH untuk 10 juta keluarga
- Kartu Sembako untuk 18,7 juta keluarga
- BLT Migor untuk 23,9 juta penerima
- Bantuan Tunai PKL WN untuk 2,1 juta penerima
- Subsidi Bunga KUR untuk 6,3 juta debitur
- BLT Desa untuk 7,5 juta keluarga
Bantuan Tambahan Rp15,6 T
- BLT BBM Rp6,21 T untuk 20,65 juta keluarga
- Bantuan Subsidi Upah Rp7,68 T untuk 12,8 juta pekerja/buruh
- Dukungan APBD Rp1,71 T
APBN 2022 makin optimal bekerja sebagai shock absorber untuk melindungi masyarakat.
Rp131,7 T
Reguler Rp91 T
Covid-19 Rp40,7 T
antara lain:
- PBI JKN sebesar Rp37,3 T untuk 94,3 juta jiwa
- Klaim pelayanan pasien Covid-19 sebesar Rp25,3 T
- Bantuan Operasional Kesehatan sebesar Rp8,7 T
- BOK Fisik Bidang Kesehatan sebesar Rp7,4 T
- Dana Desa untuk Penanganan Covid-19 sebesar Rp4,6 T
- Subsidi Pajak DTP Kesehatan sebesar Rp409,4 M
Covid-19 sudah makin terkendali. Belanja Kesehatan untuk Penanganan Covid-19 turun drastis.
Kinerja APBN 2022 dan indikator ekonomi domestik terjaga baik, namun tetap perlu waspada untuk mengantisipasi tekanan global.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H