Sore itu juga, dalam perjalanan pulang diantara tanaman sirih ada seorang seorang gadis mendekap ukulele. Dari tatapannya yang memelas, serta bajunya yang usang; membuat mata Asyi terus memperhatikannya. Terlalu lama Asyi memberikan seluruh perhatiannya sampai gadis itu membalas tatapannya. Sontak Asyi terkaget dan langsung berlari meninggalkan Rin.
"Hoiiii..."
"Asy" Teriak Rin sambil berlari mengikuti Asyi.
"Kenapa kau lari seperti itu?" Rin kesal "Tentu kau tau aku tak akan bisa menyusulmu jika larimu seperti itu" kata Rin sambil terengah-engah.
"Huh huh, maaf" Asyi masih terengah-engah. Nafasnya tak beraturan.
"Ayo ayo lihat ikan kita di belakang." Asyi menarik tangan Rin dan berjalan menuju halaman belakang.
Sesampainya disana, sambil meletakkn seroknya di lantai.
"Lihat, ukuran mereka masih sama seperti kemarin"
"Apa kau sudah memberi makan mereka?"
"Aku berikan beberapa butir makanan ikan tiap kali aku selesai makan"
"Apa itu kurang?"