Kepercayaan ini juga berhubungan dengan transparansi dalam bisnis. Konsumen kini lebih sadar dan peduli terhadap cara suatu merek beroperasi, mulai dari rantai pasokan hingga keberlanjutan dan kebijakan etis. Oleh karena itu, perusahaan yang mempromosikan aspek etis dan keberlanjutan mereka sering kali memperoleh perhatian dan loyalitas lebih besar dibandingkan yang hanya fokus pada produk semata.
4. Kecerdasan Buatan (AI) dalam Personalisasi Konten: Meningkatkan Pengalaman Pelanggan
Jika Anda sudah mengenal AI dalam digital marketing, Anda mungkin tahu bahwa ia digunakan untuk menganalisis data besar dan meramalkan tren pasar. Tetapi tahukah Anda bahwa AI kini berperan besar dalam personalisasi konten? Sebuah studi oleh Salesforce menunjukkan bahwa 76% konsumen mengharapkan pengalaman yang lebih dipersonalisasi, dan AI mempermudah hal ini dengan memberikan rekomendasi yang relevan berdasarkan riwayat penelusuran dan pembelian.
Contoh penggunaan AI dalam personalisasi konten adalah penggunaan chatbots untuk menjawab pertanyaan konsumen secara real-time, atau sistem rekomendasi produk seperti yang ada di Amazon dan Netflix. Namun, lebih dari itu, AI juga dapat mengoptimalkan strategi pemasaran email dengan menganalisis kapan waktu terbaik untuk mengirimkan email atau jenis pesan yang paling efektif.
Di masa depan, AI juga bisa mengintegrasikan berbagai saluran komunikasi, sehingga memungkinkan pengalaman yang lebih mulus dan konsisten bagi konsumen, apakah mereka berinteraksi dengan bisnis melalui situs web, aplikasi, media sosial, atau bahkan pesan teks.
5. Voice Search dan Pencarian Suara: Menjadi Pemain Baru dalam SEO
Pencarian suara (voice search) sitemap semakin populer seiring dengan pertumbuhan penggunaan asisten virtual seperti Google Assistant, Siri, dan Alexa. Saat ini, hampir setengah dari pencarian yang dilakukan di Google adalah berbasis suara. Bagi para pemasar, ini adalah kesempatan besar, karena pencarian suara cenderung lebih natural dan berbentuk pertanyaan panjang, yang mengarah pada pendekatan SEO yang berbeda.
Optimasi untuk pencarian suara memerlukan strategi yang berbeda dari pencarian teks tradisional. Ini berarti mengoptimalkan konten untuk pertanyaan langsung dan menjawab kebutuhan pengguna dengan cara yang lebih manusiawi dan alami. Penggunaan frasa percakapan, long-tail keywords, dan penekanan pada FAQ atau pertanyaan yang sering diajukan (FAQ) akan semakin penting.
Di sisi lain, teknologi voice search juga membuka peluang untuk mengembangkan konten berbasis suara yang bisa diakses lebih mudah oleh pengguna, seperti podcast atau konten audio lainnya. Ini adalah area yang semakin berkembang dalam dunia digital marketing yang patut dicermati oleh para pemasar.
6. Kekuatan Video Pendek dalam Kampanye Pemasaran
Platform seperti TikTok dan Instagram Reels telah mempopulerkan video pendek sebagai format utama dalam berbagi konten. Namun, keunggulan video pendek tidak hanya soal hiburan semata. Dalam konteks digital marketing, video pendek dapat menjadi alat yang sangat efektif untuk menarik perhatian audiens dalam waktu singkat, mengedukasi mereka tentang produk, dan membangun kedekatan emosional.