Mohon tunggu...
Dewi Larasati
Dewi Larasati Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

FAMILY = Father And Mother I Love You || InstaGram @dewilsati . . . Saya mitra PAYTREN... || Mau Daftar PAYTREN??? || Hub : 0831. 947. 64164 || BB : D4CEE193

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Ayoo Hijra

5 Juni 2017   08:21 Diperbarui: 5 Juni 2017   08:58 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sahabat saudaraku..
 Ada pertanyaan yang harus saya dan engkau jawab bukan dengan bibir kita tapi dengan mata hati.
 Sudah berapakah usia kita saat ini?
 Apakah yang sudah kita lakukan sebagai seorang manusia yang telah mengikrarkan diri menjadi hamba jauh-jauh hari?
 Apa yang sudah kita lakukan agar mendapat RidhloNya?

 Masih belum cukupkah selama ini memberi waktu untuk diri sendiri untuk hal-hal yang kita senangi yang mana melanggar aturanNya?
 Masih belum cukupkah selama ini kita menikmati hal-hal yang bahkan dengan entengnya dilakukan manakala itu di luar perintahNya?
 Masih belum cukupkah selama ini memberi untuk dunia tanpa menghiraukan apa yg disuruh TuhanMu?
 Sekarang inilah saatnya dikala mereka masih terlena terlalaikan dengan urusan dunia daripada beribadah padaNya kita sudah selangkah lebih maju karena orang sukses bukan yang hanya cerdas tapi yang mau bergerak yang mau mengubah dirinya menjadi lebih baik di saat orang lain diam selagi diberi kesempatan ambil langkah kecil hari ini yang akan menjadikannya langkah besar esok hari.
 Sudah saatnya kita sholat fardhu 5 kali sehari tepat waktu begitu adzan terdengar atau bahkan 10 menit sebelum adzan bahkan kita sudah standby punya wudhu.

 Sudah saatnya kita melengkapi dengan ibadah sholat sunnah rawatib atau sholat sunnah lainnya sebagai pendamping sholat wajib.
 Sudah saatnya kita puasa sunnah senin kamis, ayyamul bidh atau puasa daud di luar ramadhan.
 Sudah saatnya kita melakukan qiyamullail untuk bertaubat dan meminta ampun atas segala dosa yang selama ini hanya kita anggap biasa tanpa takut adzabnya layaknya seekor lalat yang hinggap di hidung lalu kita hela.
 Sudah saatnya kita mengeluarkan karakter2 buruk atau penyakit hati dari dalam diri kita.
 Sudah saatnya kita menjadi pribadi yang setiap hari haus akan ilmu2 agama.
 Sudah saatnya kita bersabar atas segala yang ditakdirkan mutlak olehNya.

 Sudah saatnya kita menganggap dunia ini kecil dan membuat akhirat begitu besar karena disanalah keabadian.
 Sudah saatnya kita hijrah dari keadaan atau tempat buruk ke keadaan atau tempat yang baik
 Sukses dimulai dari langkah kecil hujan deras akan turun dari setetes air
 Bagaimana bisa Allah Ta'ala mengubah kita sedang kita diam?
 Allah Azza WaJalla atau malaikatNya tidak akan menggerakkan tubuh kita jika bukan kita sendiri yang bergerak.
 Tidak perlu membuat rencana 1, 5 atau 10 tahun ke depan tapi buatlah rencana harian dan biasakanlah melakukannya hingga tercipta perasaan yang jika tidak melakukannya akan merasa kehilangan atau terbebani agar ibadah menjadi penting buat kita.
 Mari berhijra untuk dunia dan akheerat yang lebih baik..
 Salam..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun