Mohon tunggu...
Dewi Larasati
Dewi Larasati Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

FAMILY = Father And Mother I Love You || InstaGram @dewilsati . . . Saya mitra PAYTREN... || Mau Daftar PAYTREN??? || Hub : 0831. 947. 64164 || BB : D4CEE193

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Paytren Mensugesti Saya untuk Bersedekah

21 Mei 2017   11:43 Diperbarui: 21 Mei 2017   14:23 388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengapa kita sulit untuk bersedekah?

mungkin karena terlalu cinta pada dunia

Atau terlalu sayang pada harta

Atau mau ditabung saja

Dan atau atau lainnya

Sungguh seharusnya karena saking cintanya kita pada harta dunia malah kita banyak sedekahkan harta kita pada yang membutuhkan

Sesungguhnya harta yang kita sedekahkan bukan untuk mereka tapi untuk kita sendiri

Karena tidak ada orang yang miskin karena bersedekah

Alhamdulillaah sedekah malah menambah harta kita menolak bala dan meredam murka Allah Azz waJalla

Mengapa harus ada sugesti sedekah?

Karena sudah fitrahnya manusia menjalankan atau melakukan sesuatu harus mendatangkan sesuatu pula yang menguntungkan tentunya

Ibarat kata kita ingin memancing ikan paus harus menggunakan kapal tanker tentunya karena harus sesuai apa alat-alat penangkan dengan apa yang akan ditangkap

Kalau mau memancing ikan kecil sudah bisa menggunakan kail yang kecil pula

Tapi fitrahnya manusia lagi mau mendapatkan yang besar tapi dengan mengeluarkan yang kecil karena hal ini tidak seimbang maka tak akan berhasil

Jika kita ingin berhasil tentunya kita harus berusaha berjuang korban waktu biaya dan tenaga begitupula halnya dengan sedekah jika ingin mendapatkan hal yang besar harus sedekah pula yang banyak

Alhamdulillah sejak kenal Paytren saya lebih sadar bahwa sedekah sangatlah dtekankan dalam kehidupan kita besar kecilnya bukanlah masalah tetapi niat dan keikhlasan padaNya yang utama

Tetapi jika mampu menyedekahkan yang besar mengala harus sedekah dengan yang kecil? Bukankah kita ingin hasil yang besar?

Sedekah memang bisa dimana saja dan kapan saja tapi di paytren kami dibina untuk menyadari manfaat sedekah dalam hidup fadhillah sedekah untuk akheerah nanti. Dengan kata lain kita bertransaksi dengan Allah Azz WaJalla maukah kita menjual dunia kita untum akheerah? Maukah kita memberikan harta yang sudah susah payah kita peroleh yang kita semua juga tau bahwa rezki itu datangnya dari Allah Azz WaJalla membawanya ke akheerah deng menginfakkannya? Kami bukan hanya dibina untuk berbisnis berkah tapi kami sebagai mitra paytren juga dibina untuk berbuat kebaikan jujur dalam setiap kondisi kami juga dibina untuk menjadi pengusaha atau pebisnis yang sukses dunia akheerah...Saya sangat bersyukur bisa menjadi bagian keluarga besar PAYTREN bergabung di komunitas positif yang hanya ada orang-orang positif di dalamnya maka dari itu saya selalu semangat dan berusaha untuk memasyarakatkan paytren dan mempaytrenkan masyarakat agar mau bergabung di komunitas positif ini insyaa Allah menjadi jalan agar semakin rajin sedekah mendekat padaNya dan selalu berada di jalanNya..

Jangan pernah remehkan sedekah sekecil apapun karena fadhillahnya sangat besar balasannya 10-700 kali lipat dari Nya asal jaga niat jaga hati dalam bersedekah karena saytan tidak akan membiarkan kita untuk berbuat baik jika kita sudah bersedekah saytan akan buat kita tidak ikhlas dalam bersedekah atau riya dalam bersedekah

In syaa Allah kita menjadi orang-orang yang ahli sedekah dan dimasukkan ke dalam SurgaNya aamiin[caption caption="Semakin rajin bersedekah bersama Paytren"][caption caption="Bersedekah bersama paytren"][/caption]
[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun