4. Strategi ke empat belajar memberikan pelayanan optimal terhadap konsumen.
Ini hal terpenting bagi perintis usaha dan wajib dilakukan  termasuk saya mulai dari ketepatan waktu, respon yang cepat ketika ada komplain, kecepatan dalam menangani  kendala.
5. Strategi kelima berusaha menjaga kualitas pelayanan terhadap konsumen dan menjaga kepercayaan pemodal.
ini tahapan akhir dan harus dipertahankan agar usaha yang dirintis bisa terus berkembang.
Setelah melalui proses panjang diatas dan kerja keras akhirnya saya mendapatkan beberapa konsumen dan juga kepercayaan dari pemodal, akhirnya sedikit demi sedikit mulai ada pemasukan, sebagian saya gunakan untuk menopang kebutuhan hidup dan sebagian saya gunakan untuk memperkuat strategi ke 2 yaitu mendapakan konsumen, mulai membuat website, kemudian website saya iklankan dengan tujuan agar bisa menjangkau konsumen lebih luas dan mendapatkan konsumen lebih banyak lagi.
Sampai titik ini orang pasti berfikir tentunya saya sudah mapan secara finansial, itu salah besar karena harta berharga saya saat itu hanya satu unit sepeda motor mio karena pemasukan semuanya saya gunakan untuk kebutuhan hidup dan optimalisasi strategi ke 2. jadi modal saya untuk mengembangkan usaha saat itu adalah skill marketing, pengalaman, relasi, dan yang selalu dijaga adalah pelayanan dan kepercayaan.
Saya ingat pepatah " jika kamu ingin mendapatkan ikan paus maka kamu harus pergi ke tengah laut, jangan mancing di tepi pantai karena hanya ikan kecil yang akan kamu dapatkan ". kalau saya implementasikan pada dunia usaha pepatah itu mengartikan jika ingin mendapatkan penghasilan yang banyak maka kembangkan usaha ditempat bisnis besar berada yaitu ibu kota. berdasarkan pepatah ini masuk akal juga dan akhirnya saya memutuskan hijrah ke ibu kota untuk mengembangkan usaha saya itu.
Bermodalkan uang dari menjaminkan BPKB motor mio, saya hijrah ke ibu kota dan atas kebaikan teman saya bisa ikut numpang di tempatnya,karena saat itu saya belum sanggup untuk membayar kontrakan. Mulai dari sini saya semakin gencar berusaha untuk mendapatkan konsumen website saya terus iklankan, door to door masih terus saya lakukan, dan alhamdulilah dalam waktu singkat saya sudah mendapatkan konsumen yang cukup banyak. Seiring berjalannya waktu finansial saya terus meningkat, saya mulai bisa ngontrak rumah untuk tempat usaha, bisa beli kendaraan saat itu baru bisa beli motor untuk operasional karena sebelum ada motor, operasional mengandalkan gojek dan grab dan untuk operasional besar memanfaatkan layanan gobox.
Tak terasa waktu terus berlalu usaha saya pun semakin berkembang pesat, finansial pun semakin meningkat, kebutuhan armada untuk operasionalpun semakin meningkat saat itu saya beli lagi motor dan mobil untuk menunjang kebutuhan persional tersebut. Â saya mulai pengadaan barang yang selama ini saya sewa dari pemodal dan saya sewakan kembali ke konsumen saya. lama kelamaan semakin banyak dan hampir semua pekerjaan sudah menggunakan barang milik sendiri dan akhirnya saya sudah tidak lagi memakai barang pemodal yang selama ini menopang usaha saya.
Sampai saat ini saya masih menjalankan usaha tersebut, dan alhamdulilah pencapaian sampai saat ini sangat saya syukuri, saya bisa punya rumah, kendaraan, dan aset aset lainnya dari hasil usaha tersebut.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H