Mohon tunggu...
Sevtia Pianus
Sevtia Pianus Mohon Tunggu... wiraswasta -

melancholics human, Love Yoga, Instrument music, Love Book.

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Think of Creativity

6 Desember 2014   18:41 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:54 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah saya membaca beberapa Bab dari buku karangan Leander Kahney tentang Jhony Ive "Sosok Genius di Balik Desain Produk Apple yang Menakjubkan" saya mndapatkan beberapa hal penting dan pokok dari isi buku ini yaitu kreativitas.

Dorongan kreativitas itu seperti dorongan syahwat yang sekan candu bagi manusia, dorongan yang ingin terus-dan terus menciptakan hal-hal dan terobosan terbaru demi memuaskan nafsu bagi diri sendiri dan karya bagi orang lain.

Mungkin kita telah mengetahui beberapa definisi tentang kreativitas, bahkan di sekolah-sekolah murid-murid dari SD sampai Perguruan Tinggi telah di dorong untuk berkreativitas. Saya mencoba merangkup beberapa teori kreatifitas yang saya dapatkan dari seorang sosok genius ini yaitu Jony Ive.

Pertama Kreativitas itu timbul karena beberapa faktor seperti kesederhanaan, Teknologi, terobosan Terbaru, dan Simple atau tidak terlalu berbelit-belit.

Pertama. Kesederhanaan, ini adalah suatu sifat bawaan yang ada pada orang yang memiliki sikap inspirator dan motivator mulai dari cara berpakain, cara berkomunikasi sehari-hari dan cara berpikir, kesederhanaan itu bukan dianalogikan seperti berpikir anti future atau tidak suka berpikir tentang pembahuruan, kesederhanaan berpikir lebih kepada berpikir dengan optimisme dan semangat untuk mencapai kesuksesan seperti kata Jony Ive "Keindahan yang mendalam dan abadi terdapat dalam kesederhanaan".

Kedua. Terobosan terbaru, jika kita melihat film-film bahkan membaca novel-novel yang menggugah imajinasi kita untuk memikirkan apa yang belum terjadi maka kita telah berpikir tentang terobosan terbaru. berpikir tentang terobosan terbaru ini berasal dari rangsangan-rangsangan yang ada disekitar kita, atau dari keresahan-keresahan yang baik kita alami sendiri atau dialami oleh orang banyak. Istilah dari terobosan terbaru ini seperti think out of the box. tidak berpikir seperti orang kebanyak yang hanya berpikir akan itu-itu saja, memikirkan kebutuhan primer dan memikirkan kebutuhan sekunder.

Ketiga. Simple, simple bukan berarti kita memaknainya adalah kemudahan bagi diri kita sendiri tetapi kemudahan bagi orang banyak, simple ini lebih terfokus pada suatu imajiner tanpa aling-aling imajiner yang lain, mudah digunakan tetapi tidak sama dengan orang lain.

Pekerjaan yang simple teraplikasikan dengan cara team work, melibatkan orang-orang yang kompeten dibidangnya dan mau untuk bekerja sama dengan kita untuk mewujudkan kreatifitas kita. Seperti kemudahan bagi suatu produk, bukan kemudahan bagi pembuatnya akan tetapi kemudahan bagi yang memakainya, sehingga si pemakai tidak perlu dibebani dengan cara pemakaian yang njlimet dan terlalu berputar-putar.

Yang Keempat dan yang terakhir adalah teknologi, kita tidak bisa memungkiri jika abad 20 ini tidak bisa dilepaskan dari teknologi, seperti teknologi mekanik. Teknologi adalah ukuran dari kemajuan abad ini, dan dengan adanya teknologi kita bisa menciptakan kreativitas kita untuk orang banyak.

Saya hanya memaparkan apa yang saya alami dan amati dari buku yang saya baca dan orang-orang sekitar yang bagi saya memiliki kreativitas yang tinggi atas dasar itu saya membagi konsep kreativitas tersebut dengan 4 faktor yaitu Kesederhanaan, Terobosan Terbaru, Simple dan Teknologi.

Semoga apa yang saya tuliskan ini bermamfaat bagi diri saya sendiri dan orang lain yang membaca.

Batusangkar, 06 Desember 2014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun