Partai tidak akan pernah lepas dengan pengaruh politik, dan politik itu bagaikan darah yang kan mengalir diseluruh tubuh para kadernya, dan suara partai adalah suara rakyat, serta suara rakyat adalah suara Tuhan.
Setiap kebijakan presiden tidak akan pernah lepas dari intervensi partai. Kebijakan tidak ada yang independen yang ada hanya lah keberpihakan dengan pemangku kepentingan, walaupun presiden dipilih dalam demokrasi langsung yang diikuti oleh seluruh masyarakat Indonesia akan tetapi presiden hanya bisa dicalonkan oleh partai politik, sehingga timbul bahasa bahwa presiden adalah petugas partai yang ditugaskan oleh partai untuk menjadi pelayan masyarakaat. dan jika presiden bertanggung jawab kepada rakyat seharusnya presiden mendengarkan apa yang diinginkan oleh rakyat.
Bukan mengikuti kehendak partai atau para pemimpin partai karena partai hanya lah keterwakilan dari para politikus yang duduk sebagai wakil rakyat dan wakil rakyat itu dipilih oleh rakyat, apapun yang dipilih oleh rakyat sudah seharusnya bertanggung jawab kepada rakyat dan partai tidak bisa semena-mena memecat bahkan mengganti para wakil rakyat yang sudah dipilih oleh rakyat, yang berhak memecat dan menurunkan wakil rakyat hanya rakyat nya yang memilih. Kedaulatan ada ditangan rakyat, untuk presiden diamanatkan untuk memegang kedaulatan ratusan juta rakyat Indonesia.
Keselamatan Bangsa ini berada ditangan presiden setiap kebijakan yang diambil oleh presiden akan berpengaruh langsung terhadap masyarakaat, presiden bukan lah petugas partai tapi presiden adalah pelayan masyarakaat Indonesia.
Batusangkar, 29 Januari 2014
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI