Adalah sebuah gagasan menarik ketika berbicara mengenai prospek pembangun di sebuah kampung, kemudian disandingkan dengan peran kaum muda.
Apakah kaum muda bisa diandalkan sebagaimana di tahun 1928, kaum muda dengan gerakannya bisa menyatukan negeri ini menjadi satu nusa, satu bangsa dan satu bahasa. Ataukah di era orde baru yakni tahun 1998, gerakan kaum muda meruntuhkan sistem otoriterianisme negeri ini.
Bukti sejarah di atas, meminjam istilah kids zaman now bahwa kaum muda bukan kaleng - kaleng. Kaum muda justru memiliki spirit dan kekuatan yang dasyat, bahkan menjadi harapan bagi negeri ini sebagaimana kata sang proklamator, Soekarno yang menaruh harapan dipundak kaum muda untuk membuktikan kepada dunia, "berikan saya sepuluh pemuda maka saya akan mengguncangkan dunia".
Kaum muda sebenarnya adalah aktor perubahan yang menjadi pusat kemajuan bangsa. Partisipasinya dalam pembangunan jangan dimaknai secara simbolis saja sebagai pelengkap.
Melihat eksistensi kaum muda sekarang. Bukankah kaum muda seharusnya berpikir kritis menyikapi setiap substansi persoalan pembangunan di kampungnya ataukah kaum muda menjadi apatis.
Demikian juga kemajuan teknologi seharusnya dimanfaatkan secara produktif, namun justru teknologi merubahnya untuk berperilaku hedonis dan membangun surga bagi dirinya sendiri.
Tulisan sederhana ini sebenarnya merupakan afirmasi atas peran kaum muda, terutama eksistensi kaum muda di dalam Forum Pemberdayaan Atoin Munif BenMas di tengah masyarakat Nai'benu umumnya dan lebih khusus kampung Manamas - Benus.
Atau yang terpenting ialah membentuk gagasan dan terlibat di dalam setiap pembangunan di kampung demi mewujudkan masyarakat Nai'benu terutama kampung Manamas - Benus yang sejahtera, dan mampu berdaya saing di era globalisasi.
Sebagai salah satu anak muda, juga bersama kolega lainnya yang terlibat di dalam Forum Pemberdayaan Atoin Munif BenMas, merasa terpanggil untuk melukis kembali kampung Manamas - Benus menjadi indah dari realitas saat ini.
Atas nekad, tekad, dan inisiatif maka anak - anak muda Manamas - Benus bersatu dan membentuk sebuah perkumpulan atau organisasi yang disebut dengan Forum Pemberdayaan Atoin Munif BenMas.
Rorum ini merupakan sebuah organisasi independen yang di dalamnya terdiri dari kumpulan anak - anak muda. Mereka memiliki hasrat dan niat untuk belajar, mengembangkan bakat. Menyadari dirinya bahwa di dalam dirinya memiliki sejuta potensi dan harapan.Â
Kemudian meninggalkan legasi bagi generasi berikutnya di Nai'benu umumnya dan kampung Manamas - Benus khususnya. Core value dari organisasi ini adalah sebagai wadah belajar untuk bisa diandalkan.
Keniscayaan bahwa kaum muda di dalam forum ini akan terus bergerak secara aktif untuk memberdayakan kekuatan terbesar dari dalam bumi Manamas - Benus yang selama ini bagaikan singa yang tertidur pulas. Kekuatan itu sangat besar, namun perlu dibangunkan.
Karena itu, kaum muda di dalam Forum Pemberdayaan Atoin Munif BenMas ini, akan belajar dan melatih diri supaya membentuk kualitas dirinya, yang pada akhirnya turut berperan aktif dalam upaya membangun Nai'benu terutama kampung Manamas - Benus.
Kaum muda Manamas - Benus akan terlibat dalam meningkatkan bidang pendidikan terutama meningkatkan literasi kaum muda. Bahkan akan mendirikan taman literasi, dengan tujuan menjadi ruang belajar bagi anak - anak dari tingkat sekolah dasar hingga sekolah menegah atas.
Di bidang pengembangan ekonomi kreatif. Kaum muda dituntun untuk berpikir bagaimana seharusnya menciptakan dan mewujudkan pertumbuhan ekonomi dengan semangat kewirausahaan.
Hal di atas telah dilakukan dan menjadi salah satu contoh dari kaum muda Forum Pemberdayaan Atoin Munif BenMas ialah menanam ratusan pohon pisang sebagai investasi masa depan.
Lebih lanjut, kaum muda dari Forum Pemberdayaan Atoin Munif BenMas secara aktif terlihat dalam upaya meningkatkan bakat kaum muda seperti bidang olahraga dan kesenian.
Menjadi pemeran utama dalam edukasi untuk meminimalisasi pola hidup konsumtif dan bermental instan. Kaum muda seharusnya belajar untuk produktif, mandiri serta menjadi penggerak utama di setiap kegiatan - kegiatan masyarakat dan Gereja.
Ikut membentuk sistem untuk meninggalkan legasi bagi generasi berikutnya. Terutama regenerasi kepemimpinan. Hal ini perlu agar di masa depan kampung Manamas - Benus bisa mencetak pemimpin - pemimpin atau orang - orang yang bisa diandalkan.
Hal di atas merupakan tekad bersama kaum muda dari Forum Pemberdayaan Atoin Munif BenMas dengan misi besar yakni berkreasi bersama demi membangun dan fomeneb (mengharumkan) kampung Manamas - Benus baik di level lokal, maupun nasional bahkan internasional.
Nah, perjuangan kaum muda dari Forum Pemberdayaan Atoin Munif BenMas untuk melukis indah kampung Manamas - Benus bukanlah pekerjaan yang gampang seperti membalikkan telapak tangan.
Kaum muda tentu membutuhkan dukungan dari orang tua, masyarakat, terutama pemerintah desa. Pemerintah desa seharusnya lihai melihat potensi kaum muda dan mendukungnya. Karena pembangunan di desa pun membutuhkan kaum muda yang potensial, produktif, kreatif, serta mempunyai inspirasi yang konstruktif.
Intinya bahwa pemerintah desa seharusnya memberi ruang bagi kaum muda untuk sama -Â sama berkreasi, melukis indah kampung Manamas - Benus.
Saatnya kaum muda dari Forum Pemberdayaan Atoin Munif BenMas harus menunjukkan eksistensinya. Kalau bukan kaum muda, siapa lagi yang akan melukis indah dan fomeneb kampung Manamas - Benus.
Mari kita bergandengan tangan, dengan inspirasi semangat nekaf mese ansaof mese, kita
berjuang bersama membangun kampung Manamas - Benus lebih maju dan elegan di tapal
batas NKRI-RDTL.
Penulis: Sevri Koa
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI