Ketiga, pengembangan wisata alam dan religi. Pesona alam di kampung tua ini pun memanjakan mata kita. Ada dua spot yang diburu para traveling yakni bukit cinta Leolbatan dan puncak Leolbatan. Bukit cinta Leolbatan menjadi spot untuk showfoto bagi kaum muda dan bagi siapa saja yang ingin memadu kasih dengan pasangannya. Di tempat tersebut juga orang biasa berburu senja di sore hari, yang buat hati terasa makin jatuh cinta, apalagi dengan kekasih. Â
Lebih lanjut, ketika kita berada di puncak Leolbatan, saat arah pandangan kita ke timur, di sana kita akan menikmati keindahan sebuah padang nan luas, yang letaknya di titik garis perbatasan antara Timor Leste-Indonesia.Â
Di sana juga kita akan melihat sebuah kampung kecil yang sering kali masyarakat setempat menyebutnya dengan nama Hale. Lalu saat arah pandangan kita menuju barat, di sana kita akan melihat sebuah tempat yang bersejarah dalam iman kekatolikan yakni Lifau, yang diyakini sebagai tempat pertama bangsa Portugis mendarat dan menyebar-luaskan agama Katolik di pulau Timor.Â
Sedangkan jika kita mengarahkan pandangan mata kita ke bagian utara, di sana kita akan melihat sebuah gunung yang terbentang panjang dari desa Manamas sampai Oecusse. Menurut masyarakat setempat, gunung tersebut biasanya disebut dengan nama gunung Faunoem. Dan pada saat arah pandangan kita ke bagian selatan, maka di sana kita akan melihat wilayah Bitefa dan Napan.Â
Kemudian di atas puncak Leolbatan bertahta patung Bunda Maria. Orang Leolbatan menyebutnya dengan nama Santuariu Nossa Senhora de Graca Leolbatan. Orang-orang yang berkunjung ke puncak Leolbatan ini bukan hanya untuk menikmati keindahan tetapi membawa wujud mereka dalam doa di bawah kaki Bunda Maria karena masyarakat setempat percaya bahwa Bunda Maria, Bunda Peziarah sebagai pelindung dan pemberi berkat bagindup.
Jadi, pada saat ini kampung tua yang disebut Leolbatan sedang menata diri dalam berbagai aspek kehidupan bahkan sudah menjadi daya tarik tersendiri bagi orang-orang Timor Leste khususnya orang-orang Oecusse sampai ke orang-orang Naibenu-Indonesia.Â
Harapan pun kian membara akan datangnya perubahan melalui konsep out of the box sehingga makin banyak tercipta kreativitas demi menata kampung tua ini menuju perubahan dan berdaya saing di era global. Terutama menjadi beranda perbatasan di negeri Timor Leste yang elegan. Â
Penulis: Sevri Koa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H