Mohon tunggu...
Sevriandi Cahyana
Sevriandi Cahyana Mohon Tunggu... -

lahir dan besar dijakarta dengan ketidaksempurnaan namun diberi orang2 yang mampu menyempurnakan ketiadaan menjadi bentuk nyata

Selanjutnya

Tutup

Puisi

KAMI

22 April 2011   14:04 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:31 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sedih bila melihat keadaan saat ini

dengan kebimbangan KAMI beribadah

dengan ketakutan kami dalam berdo'a

apa yang salah dari KAMI??

dari perbuatan segelitir orang mampu memporak-porandakan tempat kami bersimpuh


seakan kami makhluk penuh dosa dengan berselimut "kotoran"

beri KAMI kebebasan dalam menjalankan ibadah KAMI..!

liat dan beri petunjukmu agar semua dapat melihat dengan seksama

sepenggal dalam kalimat

ini aku dengan sepenggal kata

teriakanku seakan gaung yang tak terdengar dalam hutan belantara

menjadi  alunan siulan fals.

ingin rasanya membuat semua ini kembali seperti keadaan yang gema ripah loh jinawi

yang damai membantu satu sama lain tak mengenal ras, suku bangsa, warna kulit.

rasanya agak tidak mungin bila mengingat hal ini.

sedih bila ku melihat saudaraku menangis karna saudaraku yang lain

mengapa mereka sanggup melukai satu sama lain sedangkan mereka satu tanah air??

sisa sisa harapan menjadi satu antar kami umat beragama

menjadi satu kesatuan yang tak teruai adalah harapan KAMI....

AMIEN

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun