Mohon tunggu...
Sevira Aulia
Sevira Aulia Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa Agribisnis Universitas Jember

Saya adalah orang yang tertarik dengan hal-hal baru dan penuh pertanyaan untuk menggali informasi yang belum saya ketahui sebelumnya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menjaga Stabilitas Harga Cabai Merah: Upaya dan Kebijakan Pemerintah

10 Desember 2024   18:09 Diperbarui: 10 Desember 2024   18:22 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.tribunnews.com/bisnis/2023/04/26/harga-komoditas-hari-ini-naik-signifikan-cabai-rawit-merah-sentuh-rp-46250-per-kg

Fluktuasi harga cabai yang sering terjadi, dipengaruhi oleh permintaan tinggi serta kendala dalam budidaya seperti iklim yang tidak menentu dan serangan hama, berpotensi mengganggu kestabilan ekonomi bagi konsumen maupun petani. Untuk mengatasi permasalahan ini, pemerintah menerapkan kebijakan input dan output. Kebijakan input meliputi subsidi pupuk, tarif impor pada input pertanian (pupuk, benih, pestisida), serta subsidi bahan bakar minyak, yang bertujuan meningkatkan produktivitas cabai dan kesejahteraan petani (Latifa et al., 2021). Kebijakan output, seperti pembatasan impor berbasis kuota sesuai Permentan No. 47/2013, serta penetapan harga referensi melalui Keputusan Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri No. 118/2013, membantu menjaga stabilitas pasokan dan harga domestik. Selain itu, pemerintah menggelar Operasi Pasar, terutama menjelang hari besar keagamaan nasional, guna menekan kenaikan harga cabai. Langkah ini dilakukan bersama lembaga usaha untuk memastikan harga tetap stabil dan terjangkau (Hidayati et al., 2022). Upaya ini diperkuat dengan kolaborasi bersama petani champion, yaitu petani unggulan yang mendapatkan dukungan teknis, akses permodalan, dan fasilitas pemasaran. Melalui inisiatif ini, produktivitas dan kualitas panen diharapkan meningkat, memperkuat rantai distribusi dan menjaga kestabilan harga cabai di tingkat pasar.

Pemerintah, melalui Kementerian Pertanian, berperan aktif dalam menjaga harga cabai dengan menjalin kolaborasi bersama petani champion, yaitu petani unggulan yang berpengalaman dan memiliki kapasitas lebih dalam manajemen pertanian. Inisiatif ini bertujuan untuk mengatasi fluktuasi harga cabai yang sering terjadi 

terutama menjelang hari besar atau musim tertentu. Melalui program ini, pemerintah memberikan dukungan berupa pendampingan teknis, akses permodalan, dan pemasaran hasil panen. Dengan melibatkan petani champion, pemerintah berharap dapat meningkatkan produktivitas, kualitas hasil panen, serta memperkuat rantai distribusi agar harga cabai tetap stabil dan terjangkau bagi masyarakat.

         Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang diinisiasi oleh Kementerian Pertanian bertujuan untuk menjaga keseimbangan antara ketersediaan dan keterjangkauan harga pangan, termasuk komoditas strategis seperti cabai. Dalam upaya ini, pemerintah bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk petani champion, untuk memastikan pasokan cabai tetap stabil meskipun menghadapi tantangan cuaca atau lonjakan permintaan. Melalui pendampingan teknis, pengelolaan pascapanen, dan penguatan jaringan distribusi, SPHP dirancang untuk mengurangi potensi gejolak harga di pasar. Dengan adanya kolaborasi ini, pemerintah tidak hanya menjaga stabilitas harga tetapi juga memberdayakan petani agar lebih tangguh dan berdaya saing.

Sementara itu, Badan Pangan Nasional (NFA) tengah menyusun regulasi cadangan pangan untuk komoditas strategis seperti cabai, sebagaimana diatur dalam Perpres No. 125 Tahun 2022. Regulasi ini bertujuan memastikan pasokan cabai tetap tersedia selama masa krisis dan mengendalikan harga untuk mencegah inflasi. Melalui pengelolaan cadangan pangan, termasuk penanggulangan keadaan darurat dan stabilisasi harga, pemerintah berharap mampu menjaga kestabilan pasokan cabai di pasar, sehingga masyarakat tetap dapat mengaksesnya dengan harga yang wajar.

Opini dan Saran

Seharusnya pemerintah lebih memperhatikan kebijakan yang di berlakukan mengenai pemberian input, hal ini dikarenakan masih kurangnya penyediaan input terkait kualitas dan ketidaksesuain dengan apa yang dibutuhkan petani, sehingga banyak petani yang tidak menggunakan subsidi input yang telah disediakan oleh pemerintah. Diharapkan pemerintah terus mempertahankan dan mengembangkan kebijakan yang memberikan dampak positif bagi petani ataupun konsumen. Selain itu pemerintah diharapkan lebih memperhatikan pemerataan dalam penerapan kebijakan.

Referensi :

Antaranews. (n.d.). Kementan jaga stabilitas harga cabai lewat kolaborasi petani champion. Diakses dari https://www.antaranews.com/berita/4304595/kementan-jaga-stabilitas-harga-cabai-lewat-kolaborasi-petani-champion.

Hidayati, N., Anwar, S., & Rahmah, R. (2022). Peramalan Harga Cabai Merah Sebagai Upaya Menjaga Stabilitas Inflasi Kota Banda Aceh. Agriekonomika, 11(1), 31-42.

Latifa, D., Tanjung, F., & Yuzaria, D. (2021). Analisis Daya Saing dan Kebijakan Pemerintah terhadap Komoditas Cabai Merah Keriting di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, Indonesia. Agro Bali: Agricultural Journal, 4(3), 447-458.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun