Mohon tunggu...
Sevin Firista
Sevin Firista Mohon Tunggu... Mahasiswa - NIM 22107030131

sosial

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mengapa Bergadang Tidak Bermanfaat: Efek Jangka Pendek dan Panjang

21 Desember 2024   12:11 Diperbarui: 21 Desember 2024   12:11 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bergadang atau begadang merupakan kebiasaan yang sering kali dianggap sepele oleh banyak orang. Banyak orang bergadang dengan alasan bekerja hingga larut malam, menonton acara favorit, atau sekadar bersosialisasi dengan teman-teman. Meskipun terkadang terlihat menyenangkan atau bahkan diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan, kebiasaan bergadang ternyata memiliki dampak negatif yang cukup besar, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Dalam artikel ini akan dibahasa mengapa bergadang tidak bermanfaat bagi kesehatan dan kesejahteraan kita.

1. Efek Jangka Pendek dari Bergadang

Pada jangka pendek, bergadang dapat langsung mempengaruhi kualitas fisik dan mental seseorang. Salah satu dampak yang paling terasa adalah rasa kantuk yang sangat kuat keesokan harinya. Ketika kita kurang tidur, tubuh kita tidak memiliki waktu yang cukup untuk beristirahat dan memulihkan energi. Akibatnya, kita akan merasa lelah dan mengantuk sepanjang hari, yang tentu saja mengganggu aktivitas sehari-hari.

Selain rasa kantuk, konsentrasi juga menjadi salah satu hal yang terganggu ketika seseorang bergadang. Otak yang kekurangan tidur tidak dapat berfungsi secara optimal, sehingga fokus dan daya ingat akan menurun. Ini akan sangat memengaruhi produktivitas, terutama bagi mereka yang membutuhkan konsentrasi tinggi dalam pekerjaannya atau dalam belajar. Kinerja di tempat kerja atau di sekolah bisa menurun, dan hal ini tentu dapat berdampak buruk bagi pencapaian hasil yang diinginkan.

Selain itu, bergadang juga dapat meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan. Kurangnya tidur membuat refleks tubuh menjadi lambat, dan kemampuan untuk mengambil keputusan dengan cepat terganggu. Ini sangat berbahaya, terutama bagi mereka yang mengemudi atau melakukan pekerjaan yang membutuhkan kewaspadaan tinggi. Kecelakaan lalu lintas atau kesalahan dalam pekerjaan sering kali disebabkan oleh kurang tidur

2. Efek Jangka Panjang dari Bergadang

Tidak hanya berdampak pada hari berikutnya, kebiasaan bergadang dalam jangka panjang dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang lebih serius. Salah satu dampak yang paling signifikan adalah gangguan pada sistem kekebalan tubuh. Ketika tubuh tidak mendapatkan tidur yang cukup, sistem imun kita menjadi lemah, sehingga tubuh lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit. Tidur yang cukup sangat penting untuk memulihkan dan memperkuat sistem kekebalan tubuh agar tubuh dapat melawan berbagai patogen yang dapat menyebabkan penyakit.

Selain itu, bergadang juga dapat meningkatkan risiko gangguan mental dan emosional. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur secara kronis dapat menyebabkan atau memperburuk kondisi seperti kecemasan, depresi, dan stres. Kurang tidur mengganggu keseimbangan hormon yang mengatur suasana hati, sehingga menyebabkan seseorang menjadi mudah marah atau cemas. Dalam jangka panjang, ini bisa berkembang menjadi masalah kesehatan mental yang serius, yang tentu memengaruhi kualitas hidup seseorang.

Tidak hanya kesehatan mental, kesehatan fisik juga dapat terganggu akibat kebiasaan bergadang. Penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, hipertensi, dan diabetes tipe 2. Hal ini terjadi karena kurang tidur menyebabkan peningkatan kadar hormon stres seperti kortisol, yang jika dibiarkan dalam jangka panjang, dapat memengaruhi tekanan darah dan kesehatan jantung. Selain itu, bergadang juga dapat memengaruhi metabolisme tubuh, yang menyebabkan peningkatan berat badan dan risiko obesitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun