Profil Pelajar Pancasila sebagaimana tertuang dalam dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan didefiniskan sebagai perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dimana "Pelajar Indonesia merupakan pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila."
Tujuan dari Pendidikan karakter Pelajar Pancasila adalah untuk membentuk pelajar Indonesia menjadi Pelajar Pancasila yaitu pelajar yang memilik karakter beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, keimanan dan ketakwaannya termanifestasi dalam akhlak yang mulia terhadap diri sendiri, sesama manusia, alam, dan negaranya, berpikir dan bersikap sesuai dengan nilai-nilai ketuhanan sebagai panduan untuk memilah dan memilih yang baik dan benar, serta menjaga integritas dan keadilan. Pelajar yang senantiasa berpikir dan bersikap terbuka terhadap kemajemukan dan perbedaan, serta secara aktif berkontribusi pada peningkatan kualitas kehidupan manusia sebagai bagian dari warga Indonesia dan dunia.Â
Pelajar yang memiliki identitas diri selaku representasi budaya luhur bangsa, menghargai dan melestarikan budayanya, sambil berinteraksi dengan berbagai budaya lainnya, peduli pada lingkungannya dan menjadikan kemajemukan yang ada sebagai kekuatan untuk hidup bergotong royong, serta pelajar yang mandiri, berinisiatif, dan siap mempelajari hal-hal baru, gigih dalam mencapai tujuannya, gemar dan mampu bernalar secara kritis dan kreatif dan menganalisis masalah menggunakan kaidah berpikir saintifik dan mengaplikasikan alternatif solusi secara inovatif sengan aktif mencari cara untuk senantiasa meningkatkan kapasitas diri dan bersikap reflektif agar dapat terus mengembangkan diri dan berkontribusi kepada bangsa, negara, dan dunia.
Pembentukan karakter pelajar pancasila ini dilakukan melalui penguatan Profil Pelajar Pancasila yang terdiri dari enam dimensi, yaitu beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, mandiri, bergotong-royong, berkebinekaan global, bernalar kritis, dan kreatif. Penguatan enam dimensi profil pelajar pancasila ini dapat dilakukan selama pembelajaran berlangsung termasuk pada mata pelajaran IPA di kelas. Mengingat guru memiliki tugas sebagai pengajar yang mengajarkan ilmu pengetahuan sesuai dengan mata pelajaran yang diampu juga bertugas memberikan pendidikan karakter kepada siswa. Pendidian karakter pada pembelajaran IPA dapat dilakukan dengan berbagai aktivitas. per-dimensi dapat dilakukan melalui:
Dimensi Beriman dan Bertaqwa Kepada Tuhan YME dan Berakhlak Mulia
Dilakukan dengan membiaskaan berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran, memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk melaksanakan ibadah sesuai dengan agama dan keyakinan masing-masing, memberikan pendidikan budi pekerti dan penanaman karakter disiplin positif kepada peserta didik yang meliputi akhlak dalam beragama, akhlak pribadi, akhlak kepada sesama manusia, akhlak kepada alam, dan akhlak dalam beragama, dan membudayakan 5S (Senyum, Sapa, Salam, Sopan, dan Santun) kepada guru dan ke sesama teman.
Dimensi Berkebinekaan Global
Dilakukan melalui pembelajaran IPA secara berkelompok untuk saling berinteraksi dan berkolaborasi antar sesama peserta didik dengan berbagai latar belakang yang berbeda, memberikan kesempatan yang sama untuk setiap peserta didik mengekpresikan diri dan menyampaikan pendapatnya, memasukan unsur-unsur budaya atau pembelajaran tanggap budaya dalam pembelajaran sesuai dengan materi yang diajarkan, memberikan kesempatan peserta didik untuk mengenal dan menghargai berbagai budaya melalui sikap toleransi, dan mampu berkomunikasi.
Dimensi Mandiri
Dilakukan melalui membentuk peserta didik yang mampu sadar akan kemampuan dirinya melalui pemberian tugas-tugas mandiri maupun evaluasi mandiri, Memberikan pendidikan peserta didik untuk mampu mengendalikan emosi, dan tahu apa yang diperlukan untuk pengembangan dirinya, dan membentuk peserta didik yang mampu mengatur pikiran dan perasaan untuk mencapai tujuan serta memaksimalkan setia potensi dirinya melalui pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
Dimensi Gotong Royong
Dilakukan melalui mengamalkan kepada peserta didik sikap untuk selalu bersifat positif untuk berkolaborasi dan bekerjasama, peduli dan menghargai pendapat orang lain, peka terhadap lingkungan sekitar, serta mau berbagi segala hal yang bisa mencapai keberhasilan bersma, dan melalui kegiatan yang dapat memupuk gotong royong seperti pembelajaran IPA dengan diskusi berbasis kelompok.
Bernalar Kritis
Merancang dan menerapkan pembelajaran yang mampu membuat peserta didik terlatih untuk mengolah informasi secara objektif, menganalis, mengevaluasi, dan menerapkan informasi tersebut. Hal ini dapat dilakukan dengan menerapkan pembelajaran berbasis kasus dan masalah misalnya melalui model pembelajaran Project Based Learning, Problem Based Learning, Guided Inquiry Learning dan dengan menyajikan soal soal HOTS (High Order Thinking Skills)
Kreatif
Dilakukan melalui memberikan penugasan atau kegiatan pembelajaran yang menuntut peserta didik mampu memodifikasi atau menghasilkan sesuatu yang orsinil, kretaif, inovatif, serta bermanfaat, dan membiasakan pembelajaran yang membuat peserta didik tidak merasa malu dalam mengutarakan ide-ide baru.
Sumber Pendukung:
Adaitman, (2022). Peran Profil Pelajar Pancasila Dalam Membangun Karakter Peserta Didik. https://www.indonesiana.id/read/15942/peran-profil-pelajar-pancasila-dalam-membangun-karakter-peserta-didik. Diposting pada Tanggal 24 November 2022.
Irawati, D., Iqbal, A., M., Hasanah, A., & Arifin, B., S. (2022). Profil Pelajar Pancasila Sebagai Upaya Mewujudkan Karakter Bangsa. Edumaspul: Jurnal Pendidikan, 6(1), 1224-1238.
Kahfi, Ashabul. (2022). Implementasi Profil Pelajar Pancasila dan Implikasinya Terhhadap Karakter Siswa di Sekolah. Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Dasar Islam, 5(2), 138-151.
Laksana S., D. (2021). Pentingnya Pendidikan Karakter Dalam Menghadapi Teknologi Pendidikan Abad 21. Jurnal Teknologi Pembelajaran, 1(1), 14-22.
Surya, D., W., T. (2022). Pancasila Sebagai Entitas dan Identitas Bangsa Indonesia dalam Mewujudkan Pembelajaran Berbasis Profil Pelajar Pancasila. Prosiding National Conference For Ummah, 2(1), 234-239.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H