Universitas Airlangga menyelenggarakan sebuah program yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa yaitu BBK. BBK adalah singkatan dari Belajar Bersama Komunitas yang merupakan kegiatan pengabdian masyarakat selama kurang lebih 25 hari dengan agenda terjun dan bersosialisasi dengan masyarakat sekitar secara langsung untuk mengetahui permasalahan dan mencari solusinya bersama. Kali ini, BBK 3 Universitas Airlangga 2024 bertempat di Desa Bulangkulon, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik. Langkah pertama yang dilakukan ketika sesampainya di lokasi adalah sowan ke bidan yang bernama Bu Ana selaku koordinator kesehatan di Desa Bulangkulon. Kelompok BBK 3 Desa Bulangkulon juga melakukan diskusi mengenai masalah apa yang ada dan hadir di tengah-tengah masyarakat, sehingga nantinya kami dapat membantu dan menemukan solusi mengenai masalah tersebut.
Bu Ana mengatakan bahwa masalah yang cukup menjadi perhatian adalah banyaknya ditemukan kehamilan pada usia dini. Hal itu dapat disebabkan karena kurangnya pengetahuan mengenai sex education dan kesehatan reproduksi. Sebagian besar usia remaja di desa ini tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang perkuliahan, hanya sebatas SMA/SMK bahkan SMP. Permasalahan tersebut mendasari adanya program kerja sosialisasi kesehatan reproduksi bagi usia remaja.Â
Kegiatan sosialisasi kesehatan reproduksi dilaksanakan pada tanggal 27 Januari 2024 pada pukul 19.30 WIB. Kegiatan ini diadakan pada malam hari mengingat sasaran dari sosialisasi adalah karang taruna yang memiliki kesibukan masing-masing seperti bekerja, bersekolah, maupun berkuliah. Audiens yang hadir cukup aktif dan interaktif dalam mendengarkan materi sosialisasi. Disamping itu, kegiatan ini tidak berdiri sendiri melainkan berkolaborasi dengan diadakannya pembukaan kegiatan posyandu remaja. Posyandu remaja adalah kegiatan berbasis kesehatan yang diperuntukkan khusus untuk remaja. Kegiatan ini akan membahas mengenai kesehatan fisik dan mental dengan tujuan membantu perkembangan remaja.
Agenda posyandu remaja yang dilakukan masih selinier dengan penyampaian kesehatan reproduksi remaja. Terdapat agenda lain seperti pengukuran tinggi badan, berat badan, dan LILA (lingkar lengan atas). Hal ini bertujuan untuk mengontrol kesehatan remaja, apabila terdapat permasalahan dapat diatasi sesegera mungkin. Dan juga apabila hendak melangsungkan pernikahan di usia dini, calon ibu dapat mengetahui tingkat kesehatan serta gizi yang diberikan pada calon buah hati untuk mencegah stunting.
Adanya kegiatan ini bertujuan agar banyak remaja memahami betapa pentingnya kesehatan reproduksi, sehingga nantinya para remaja dapat dengan sadar memilih tindakan mana yang harus dilakukan dan tidak untuk menghindari dampak buruk yang tidak diinginkan. Selain itu, diharapkan kegiatan posyandu remaja di Desa Bulangkulon dapat berlangsung rutin dengan jumlah partisipan yang terus meningkat guna mendukung program dari Puskesmas Kabupaten Gresik dalam menjaga kesehatan bagi remaja terutama pada usia 12 - 24 tahun.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H