Dikti sendiri telah mempublikasikan aturan ospek virtual. Tapi ternyata tidak dipraktikan oleh panitia ospek, seperti di video yang beredar tersebut. Di satu sisi saya bersyukur inisiasi di kampus saya tidak mempraktikan mentalitas inlander. Di sisi lain, saya miris dengan praktik mentalitas inlander yang ada di ospek kampus lain.Â
Bila satu generasi tidak memotong tradisi buruk ini, maka mentalitas inlander akan terus ada. Generasi berikutnya akan mempraktikan hal yang sama. Video ospek virtual tersebut terlanjur beredar. Wajah-wajah pelaku pelonco juga sudah terekam di ingatan warga net. Mereka juga pasti akan dikucilkan dari lingkungannya. Inilah mengapa literasi diperlukan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H