Mohon tunggu...
SeverinoLH
SeverinoLH Mohon Tunggu... Freelancer - Active Talker

Digital Media Strategy

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Titik Kebangkitan Agama Yunani Kuno

2 Februari 2020   00:31 Diperbarui: 2 Februari 2020   00:47 8182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Yunani merupakan negara dengan kejayaan peradaban yang tinggi di masa lalu. Jauh sebelum kalender masehi, Yunani sudah melahirkan banyak pemikir-pemikir hebat. Filsuf kenamaan dunia juga berdatangan dari Yunani. 

Selain dikenal sebagai negeri para filsuf, Yunani juga dikenal sebagai negeri para dewa-dewi. Mitologi Yunani merupakan mitologi yang paling terkenal di dunia. Zeus, Poseidon, Hades, Athena, Apollo, merupakan nama dewa dan dewi yang cukup familiar di telinga kita. 

Jauh sebelum agama Kristen masuk ke daratan Yunani, orang-orang di Yunani adalah penganut politeisme, atau keyakinan pada banyak dewa dan dewi. Sejak masuknya agama Kristen ke Yunani, penganut politeisme hilang dari permukaan. 

Menyusulnya agama Yudaisme dan Islam ke Yunani juga semakin memperkuat hilangnya penganut politeisme di permukaan daratan Yunani. Ketiga agama yang sudah menjadi agama resmi di Yunani ini memiliki pandangan bahwa ajaran politeisme merupakan ajaran berhala, sehingga akan makin sulit bila agama Yunani kuno untuk menunjukan kehadirannya kembali. 

Namun, beberapa waktu terakhir banyak orang Yunani yang berkumpul dalam komunitas yang ingin membangkitkan kembali agama asli mereka. Kebanyakan dari mereka merasa bahwa agama resmi yang ada di Yunani saat ini tidak sesuai dengan diri mereka, seolah mereka kehilangan jati diri mereka. 

Mereka merasa bahwa agama asli mereka yakni agama Yunani kuno adalah apa yang sesuai untuk diri mereka. Salah seorang penganut agama Yunani kuno bahkan memendam kerinduan pada Kidung Pujian kepada dewanya. Para pengikut agama Yunani kuno ini menolak keyakinan monoteisme, dan memilih untuk kembali pada ajaran kebijakan yang telah dijalani dan diwarisi oleh nenek moyang mereka. 

Di tengah modernisasi dan globalisasi, tentunya para penganut agama Yunani kuno mendapat tantangan untuk bertahan dengan komunitasnya yang masih kecil ini. 

Petisi telah dikirimkan ke PBB untuk membantu komunitas agama Yunani Kuno ini agar bisa diakui oleh pemerintah Yunani masuk sebagai agama resmi, agar mereka bisa lebih leluasa dalam menjalankan ibadah dan keyakinannya.

Pemerintah Yunani sendiri mengklaim bahwa tidak serta-merta agama Yunani kuno dan segala praktiknya dapat disetujui dan dijalankan. Ada aturan yang harus dipenuhi untuk memperoleh pengakuan negara. 

Cukup mengeharankan ketika agama asli menjadi anak tiri di negerinya sendiri. Pemerintah Yunani mengatakan bahwa penggunaan situs-situs tertentu tidak bisa digunakan, seperti kuil Pantheon. Hal ini karena kuil tersebut sudah menjadi warisan bangunan dunia, dan struktur bangunannya juga sudah dalam pengawasan/pemeliharaan. 

Kehadiran komunitas kecil pemeluk agama Yunani kuno ini menjadi titik balik kebangkitan dari agama Yunani kuno yang telah lama menghilang dari daratan Yunani. 

Tentunya mereka memiliki cita-cita agar agama , keyakinan yang mereka peluk kini mendapat pengakuan dari pemerintah Yunani dan terdaftar sebagai agama resmi. Berharap bisa eksis sebagaimana ajaran Shinto di Jepang, serta Konghucu dan Tao di Cina. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun