Mohon tunggu...
Senorita Andria Septy
Senorita Andria Septy Mohon Tunggu... -

Sanguine-melancholia, Mujer la soñadora (Wanita Pemimpi), Penikmat serta Pengagum Espanola dan Amerika Latin. Kunjungi juga blog saya di : www.seventhautumn.tumblr.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Resensi Buku: Sisi Lain Novel-novel Amerika Latin yang Mendunia

3 Desember 2016   11:20 Diperbarui: 3 Desember 2016   11:31 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1. Seribu Tahun Kesunyian ~ Gabriel Garcia Marquez

Membaca novel ini, bukan karena saya penikmat kebudayaan Amerika Latin, tapi juga sebagai buku wajib bagi saya. 

Saya sudah menginginkan buku ini tiga tahun belakangan. Dan Baru terealisasi dua bulan lalu. 

Apa yang membuat saya tertarik membaca novel ini?

Tidak lain. Tidak bukan. Lantaran nama besar sang penulis yang disebut-sebut sebagai "Sang Raksasa" dalam kesusasteraan latin. Abuelo (kakek-red) asal Colombia ini lahir di sebuah kota kecil bernama "Aracataca" 80 kilometer dari ibu kota Santa Marta, Magdalena.

Aracataca disinyalir sebagai kota khayalan pengarang yang di dalam buku ini bernama "Macondo" Sedikit banyaknya memang menggambarkan kota kecil itu. 

Novel ini kelas "berat" karena bahasa-bahasanya yang indah dan njelimet. Sedikit membingungkan karena selama tujuh turunan memakai nama yang serupa dengan kakek buyut mereka. Contohnya, harus ada unsur Jose Arcadio Buendia untuk nama anak laki-laki mereka. Dan harus ada Ursulla untuk anak perempuan mereka.  Kiisah novel ini tentang seorang pasangan suami-istri yang berhijrah dan menemukan sebuah daerah yang masih berupa hutan. Membaca buku ini harus hati-hati. Pada bab-bab tertentu sedikit agak membosankan.  Kalau kita mau berusaha sedikit memahami maksud penulis, kita akan menemukan sisi kejeniusan Marquez yang akhirnya membawa dia meraih nobel sastra tahun 1982. Sangat disayangkan untuk dilewatkan. Bagi penikmat sastra sejati, buku ini wajib dibaca! Fardhu' ain.  Melalui seribu tahun kesunyian ini,  saya menjadi tahu adat-istiadat dan kebudayaan Colombia. Hal ini tentu menarik. Pada dasarnya, yang saya cari yaitu sisi lain kehidupan Colombia khususnya dan Amerika Latin pada umumnya.

Novel asli Seribu Tahun Kesunyian berjudul, Cien Anos Soledad. 

Sumber: goodreads
Sumber: goodreads

2. Caldas- Gabriel Garcia Marquez

Penulis bernama lengkap Gabriel Jose La Concordia Garcia Marquez ini pencipta aliran baru dalam kesusastraan yaitu Magic Realism. Buku  berjudul asli Relato De Un Naufrago ini saya baca dalam versi Indonesia yang diberi nama "Caldas" Sesungguhnya, buku ini masuk kategori non-fiksi. Namun Gabo (Nama kecil Gabriel Garcia Marquez-red)  jenius membuat seperti kisah yang sering kita  jumpai  dalam buku-buku fiksi. Jangan pernah lupa kalau novel ini diangkat dari kisah nyata. Cerita-cerita yang Marquez ciptakan bersifat lugas dan riil. Sesuai dengan latar belakangnya sebagai Jurnalis.

Diceritakan...

Seaman Luis Alejandro Velasco mengalami kecelakaan di lautan saat hendak berpergian ke Colombia dari Amerika serikat. Kapalnya tenggelam karena kelebihan muatan dan terkatung-katunglah Velasco di lautan, dengan berteman sepi. Matahari yang membakar tubuhnya saat siang dan dingin yang membekukan tubuhnya di kala malam. Juga perjuangan mempertahankan nyawa dari para hiu yang siap memakannya hidup-hidup. Penderitaan menahan rasa haus dan lapar selama beberapa hari di lautan. Gabo bagus banget menuntun kita menyelami perasaan dan keadaan Seaman Luis ALejandro Velasco.  Silahkan baca kisah kepahlawanan yang pasti membuat kita terpukau ini!

pic by https://upload.wikimedia.org/wikipedia/en/1/18/ClandestineInChile.jpg
pic by https://upload.wikimedia.org/wikipedia/en/1/18/ClandestineInChile.jpg

3. Clandestin di Chile - Gabriel Garcia Marquez

Masih dari pengarang yang sama. Novel ini pun bisa dibilang seperti biografi seorang Miguel Littin yang memang diangkat dari kisah nyata. Beberapa nama harus Tuan Gabo samarkan. Dan banyak situasi juga harus disamarkan untuk melindungi beberapa orang yang masih berada di Chile.

Gabriel Garcia Marquez terlalu berani melahirkan sebuah buku yang berjudul asli La Aventura De Miguel Littin Clandestine De Chile ini. Sangking berbahayanya, bersamaan dengan beredarnya film dokumenter yang jadi tokoh utama dalam buku ini, pemerintahan Pinochet harus membakar 12 ribu ekslemplar buku tersebut begitu tiba di pelabuhan Chile. Penuturan dari Miguel Littin yang kemudian ditulis dengan kemampuan Marquez yang luar biasa membawa kita ke dalam situasi genting yang dialami Miguel.

Silahkan ke link ini untuk melihat siapa itu Pinochet. 

Back to topic, oh jadi Miguel Littin itu seorang sutradara film? Terus kenapa dia sampai dilarang pulang ke tanah airnya sendiri dan sampai-sampai melakukan penyamaran segala? Film seperti apa sampai Pinochet murka?

Maka untuk meredamkan rasa penasaran, bacalah buku keren ini. 

pic by www.amazon.com
pic by www.amazon.com

4. The Brief Wondrous Life Of Oscar Wao - Junot Diaz

Tertarik membaca buku ini lantaran novelis dan cerpenis, Bernard Batubara pernah membahas novel ini dalam blognya. Berikut ini blog pribadi Bara. Di dalam blog tersebut dia ceritakan resensi buku dari penulis asal Dominika ini. 

Saya menyukai buku ini. Terutama latar belakang penulis berkebangsaan Amerika Latin. Ini sejujurnya yang  saya dambakan. Setelah dua tahun pencarian, akhirnya, bisa menemukan buku ini. Bisa dibilang, mencari novel ini agak susah-susah gampang. 

 Kalau bisa diselidiki lebih jeli, buku ini sedikit banyaknya menceritakan kehidupan penulis sendiri di masa kecil. Buku yang mudah dicerna, meskipun kerap bingung karena tidak adanya tanda petik (") pada setiap dialognya. Namun, tidak mengurangi keapikan dari The Brief Wondrous Life Of Oscar Wao ini. Buku ini mencampur-adukkan bahasa Spanyol dan Inggris. Mungkin sebagai bukti penulis nggak akan pernah melupakan tanah airnya meskipun telah hirah ke New Jersey Amerika Serikat. Seminggu lalu, saya menonton acara Talkshow-nya di Youtube. Dan Junot Diaz sangat fasih sekali bahasa Inggris dan tidak ada aksen spanyol-spanyolnya sama sekali. Kerap kali saya temui orang Amerika Selatan selalu memiliki logat kental meskipun dia memakai bahasa diluar bahasa ibunya. Tidak berlebihan juga sih sebenarnya, karena Junot memang pindah ke New Jersey sejak umur 6 tahun. Tapi dia fasih juga lho berbahasa Spanyol! 

Intinya membaca buku ini sangat menghibur. Kata Bara nih, yang juga saya menyepakati. Penulis Amerika Latin itu, nggak pernah membosankan. Hasil karya sastra mereka selalu tak pernah mengecewakan. Bagus yang sebenar-benarnya.

Sekedar berbagi dari apa yang menjadi kekaguman saya oleh para penulis Amerika Latin.

Selamat berakhir pekan dan salam sastra.

Senorita Andria Septy

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun