Seorang pendatang bersajak,Â
Lewat sebingkai Gambar dan Kabar,Â
Ia sedang mencari cinta,Â
Cinta masa lalunya kandas, Â
Dan berharap penulis itu takdirnya,Â
Ya...penulis yang baru meluncurkan buku itu,Â
Entah melalui media apa mampu menghantarkan pesan ini,Â
"Bawalah aku Bara, akulah jodohmu!"
Rasanya seperti kena penyakit jiwa,
Sadarlah. . . wahai firasat sesat,
Renungi kembali khayalmu.
PS : Ditulis dalam sebuah notes siang-siang tertanggal 19 Agustus 2016
*Jangan-jangan ini mimpi di siang bolong Bang :p*
(Sebuah puisi untuk seseorang yang tak boleh disebutkan namanya)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H