1. Kenapa tidak boleh menulis pada saat Jatuh Cinta?!
Justru sebenarnya pikiran kita ketika itu sedang kacau balau.
He? Bukannya malah bagus?!
2. Berarti boleh menulis puisi saat Patah Hati?
Ya nggak boleh juga. Tidak objektif.
3. Jadi harus bagaimana?
Ya nggak gimana-gimana. Pokoknya lewatin aja!
4. Berarti kalau lagi Jatuh Cinta atau Patah Hati nggak boleh nulis?
Putihkanlah dulu hatimu, seputih-putihnya. Netralkanlah pikiranmu senetral-netralnya.
5. Jadi apa yang mau ditulis kalau apa-apa dilarang?!
Nggak juga dilarang asal pada tempatnya.
6. Kenapa anda bisa seaneh ini sih?!
Lebih tepatnya unik.
7. Apakah anda setuju kalau penulis berkepribadian aneh?
Hampir semua seniman itu aneh, tapi nggak ada yang seunik penulis.
8. Berarti penulis itu unik ya?
Bisa jadi.
9. Apa buktinya?!
Ya karena penulis @ seniman kata-kata. Ya setiap perkataan itulah senjatanya.
10. jadi siapa penulis favorit anda?
Kalau ditanya begitu seperti menghitung kutu rambut.
11. Berarti penulis itu unik seperti kutu?
AHA! GOOD QUESTION!
Informasi ini terlaksana berkat kerjasama antara MIND, BODY AND SOUL. #prikitiw#
Sebenarnya penulisnya sedang bimbang, apakah menjadi terkenal itu nasib atau takdir?!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI