"Madam Rere kau telah melangkahiku?"
"Ada apa gerangan?" jawabnya selebay mungkin.
"Padahal tugasku memperkenalkan Si Angin ini pada Miss Keheningan,"
Si Angin itu maksudnya AKU! Katanya, namaku punya unsur angin. Entahlah itu mungkin bisa-bisanya Echi aja karena kagum akan kecantikan namaku ini.Â
"Buruan sana, datangin Miss Hening. Jam belajarmu di mulai detik ini juga. Paham?"
"Wajib belajar sembilan tahun sudah ku lewati dengan takdzim. Jadi udah nggak perlu belajar lagi. Capek!"
"Ya nggak bisa gitu dong. Ini pengorbananmu untuk jadi aktor hebat nantinya."
"Jadi aktor hebat nggak, tapi jadi pasien rumah sakit jiwa, iya!"
"Nggak usah nyolot gitu ngomongnya. Ingat kata-kataku tempo hari, kamu nggak akan bisa jadi siapa-siapa dengan mengumbar kebencian. Jadi cintailah pekerjaanmu, sekarang juga!"
"Aku sudah kapok, titik nggak pake koma!"
"Nah betul sekali mentormu selanjutnya bernama Komariah. Dia seorang Psikolog. Ya sangat cocok buat menyembuhkan penyakit mindermu,"