Lapas Lubuk Pakam, Kakanwil Sumut Tekankan Integritas dan Pelayanan HAM* Â
*Kunjungan Perdana ke*Lubuk Pakam** -- Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Kakanwil Ditjenpas) Sumatera Utara, Yudi Suseno, melakukan kunjungan perdana ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Lubuk Pakam pada Rabu (22/1/2025). Kehadirannya disambut hangat oleh Pelaksana Harian (Plh) Kalapas Lubuk Pakam, Yanto Simanjuntak, yang juga menjabat sebagai Kasubbag Tata Usaha. Â
Dalam sambutannya, Yanto menyampaikan apresiasi kepada Kakanwil dan rombongan atas kunjungan tersebut. Ia menegaskan bahwa meskipun pembangunan gedung Lapas masih berlangsung, pelayanan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) tetap berjalan sebagaimana mestinya. "Kami berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada WBP, meskipun kondisi fasilitas saat ini masih dalam tahap pengembangan," ujarnya. Â
Yudi Suseno memulai kunjungannya dengan meninjau dapur Lapas untuk memastikan pengelolaan makanan berjalan sesuai standar. Ia juga mengunjungi masjid Lapas, berinteraksi dengan sejumlah WBP, dan melaksanakan ibadah. Dalam kesempatan itu, ia mengingatkan pentingnya menjunjung Hak Asasi Manusia (HAM) dalam pelayanan tanpa adanya diskriminasi. "Layanan di Lapas harus berbasis HAM. Jangan ada diskriminasi kepada siapa pun, termasuk WBP," tegas Yudi. Â
Kakanwil juga memberikan instruksi tegas kepada seluruh pegawai Lapas. Ia menekankan larangan penggunaan telepon genggam di dalam Lapas, keterlibatan dalam kasus narkoba, serta praktik pungutan liar (pungli). "Sterilisasi Lapas dari barang terlarang harus menjadi prioritas. Integritas adalah kunci, jangan sampai ada pegawai yang melanggar aturan," tambahnya. Â
Selain itu, Yudi mengingatkan pentingnya sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP) dalam menentukan program Pembebasan Bersyarat dan Cuti Bersyarat bagi WBP. Menurutnya, sidang tersebut harus dilakukan secara objektif dan transparan. "Sidang TPP merupakan evaluasi penting dalam pembinaan WBP. Semua keputusan harus didasarkan pada masukan yang jelas agar diterima oleh semua pihak," jelas Yudi. Â
Kunjungan ini juga menjadi momentum bagi Kakanwil untuk mendorong peningkatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) melalui program pembinaan kemandirian. Ia berharap, WBP yang telah menjalani masa hukuman dapat menjadi individu yang profesional dan mandiri. "Mari tingkatkan kemandirian WBP agar mereka dapat kembali ke masyarakat dengan kemampuan yang mumpuni. Tetap jaga semangat, kekompakan, dan integritas dalam melaksanakan tugas," pungkasnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H