Bagi warga Jakarta terjebak macet di tengah suasana kota yang sumpek karena polusi, tentu menjadi makanan sehari-hari. Bisa membuat stress, sehingga perlu refreshing sejenak melepas penat. Â Namun tak semua warga Jakarta tahu bahwa ada tempat melepas penat yang tak jauh dari Ibukota bernama Kepulauan Marunda. Kepulauan yang memiliki banyak pesona dan menyimpan sejarah Betawi. Beberapa pesona yang ada di Marunda diantaranya :
Siapa yang tak kenal Si Pitung, terutama bagi Orang Betawi. Sebab Si Pitung adalah Pahlawan legendaris bagi Orang Betawi pada masa penjajahan Belanda. Bahkan kehebatan dan keberanian Si Pitung dalam perjuangan melawan penjajah sudah diangkat dalam bentuk film Si Pitung di televisi. Begitu juga dengan kisah kematiannya yang menginspirasi, demi membela tanah air. Untuk mengenang jasa Si Pitung itulah pada tahun 1972 sebuah bangunan di beli oleh Pemda DKI dari keluarga Syaifudin dan diresmikan sebagai salah satu warisan budaya bersejarah.Â
Rumah adat Betawi ini tadinya milik seorang pedagang kaya bernama H. Syaifuddin. Namun karena si Pitung sering tinggal di rumah ini, orang-orang pun menyebutnya Rumah Si Pitung. Rumah Si Pitung yang sekaligus ditetapkan sebagai rumah bersejarah ini, Â terlihat sangat kental nuansa Betawinya. Terletak di kawasan Cilincing, Jakarta Utara yang tak jauh dari kompleks rumah susun Marunda.Â
Kemudian tahun 1999 berdsarakan Perda DKI Jakarta, Rumah yang berdiri di atas lahan seluas 700 hektar ini ditetapkan sebagai Benda Cagar Budaya (BCB), di bawah naungan Unit Pengelola Museum Kebaharian Jakarta Dinas Pariwisata dan Budaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Kemudian seiring waktu Rumah SI Pitung pun berulangkali direnovasi, agar tidak terkikis oleh zaman. Memang kondisi bangunan menjadi tidak orisinil lagi, namun secara model tetap sama. Begitu juga dengan benda-benda yang dipamerkan hanya berupa replikanya saja, karena yang aslinya sudah termakan usia.
Bila ingin berkunjung, Rumah Si Pitung ini buka setiap hari mulai pukul 08.00 wib. Bisa ditempuh dengan naik TransJakarta !0 A jurusan Rusun Marunda-Tanjung Priok. Ketika saya datang kesana, hal yang menarik ketika disuguhi tarian Betawi, oleh penari yang masih usia sekolah.
- Masjid Al Alam Marunda. Masjid tertua di Jakarta yang terletak di tengah-tengah pemukiman padat penduduk Marunda. Di bangun pada abad ke-16 di pesisir Jakarta Utara. Bentuk masjidnya sendiri tidak seperti masjid modern pada umunya yaitu berkubah besar dan memiliki menara tinggi. Namun terkesan dengan model-model masjid zaman Belanda dan Portugis. Ditambah adanya sumur yang terlihat cukup unik di depan pintu masuk. Sebenarnya masjid ini memiliki arsitektur mirip dengan masjid di Demak, hanya ukurannya lebih kecil.Uniknya lagi masjid ini dibangun hanya dalam waktu semalam menggunakan putih telur untuk perekat batanya, yang dipercaya bisa awet sampai bertahun-tahun. Konon masjid ini pernah menjadi persinggahan pejuang Fatahilah dan Baurekso. Ketika menyerang Belanda di Batavia atau lebih dikenal Jakarta. Bahkan masjid yang sudah ada sejak tahun 1600-an ini, katanya sering digunakan  Si Pitung untuk mengaji dan berlatih silat. Maka tak heran jika masjid ini juga dijuluki sebagai Masjid Si Pitung.
Pantai Marunda.Masih berada di Jl. Akses Rumah Si Pitung, terdapat pantai yang indah, terutama saat senja. Lampu-lampu kapal pada senja hari, terlihat begitu memancar indah. Apalagi berhiaskan siluet yang berwarna orange keemasan menjelang senja. Bikin mata betah dan ingin berlam-lama menatap dan menikmati keindahannya. Tentu sangat cocok untuk mlipir sejenak dari keriuhan dan kemumetan kota Jakarta. Melepas letih dan menjernihkan pikiran yang penat, akibat dikejar kesibukan bekerja. Walau kekurangannya Wisata Pantai Marunda di Cilincing DKI Jakarta Utara ini terasa menyengat, sebab minimnya pohon pelindung yang memadai.
- Â
Selain itu, bibir pantai juga terkesan sangat sederhana, dengan tanggul beton pantai yang tampaknya belum terlalu lama dibuat. Tapi tetap bias menjadi alternative untuk berlibur dan melepaskan kepenatan.Â
- Â
Demikianlah beberapa pesona yang saya dapati ketika berkunjung ke Dusun Marunda yang melegenda. Serasa napak tilas ke jaman Belanda dengan sosok Si Pitung, Sang Pahlawan pembela warga Betawi di jamannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H