Mohon tunggu...
Dwi Setyowati
Dwi Setyowati Mohon Tunggu... -

Bersyukur itu bukan membatasi diri, melainkan berterimakasih pada Tuhan dengan mengoptimalkan segala potensi. Mari bersyukur...

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Hujan di Atas Kota

13 November 2015   19:03 Diperbarui: 13 November 2015   21:59 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

doc.pribadi

Asap pabrik terlipat bungkam

Kemarau pergi menjelma masa silam

Hadir jua yang ditunggu

Kabar baik juga kabar buruk

Hujan di atas kota

Keheningan juga kepedihan

Tenggelamlah tenggelam

Kesombongan para manusia sibuk

Di tengah genangan

Yang melumpuh kejumawaan

 

Ada tawa bocah-bocah

Yang bahagia diatas perahu karetnya

Yang berenang-renang

Di halaman rumahnya

Bocah-bocah terus menari

Bersorak sorai

Ibu-ibu jongkok di atas genteng

Memikirkan beras yang terendam

Dan ijazah yang basah

 

Di sana

perempatan lampu merah

Jerit klakson bersahutan

Luapan banjir bergegas dari langit

Luapan emosi luber

dari balik mobil-mobil mewah

 

Begitulah kau

Ditunggu tapi dimaki

Hujan di atas kota...

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun