ABSTRAKSIÂ
Perkembangan Zaman yang kian modern membawa dampak yang multi dimensi yang menuntut upaya manusia untuk terus beradaptasi. Dalam hal pendidikan moderasi pendidikan telah digiring ke pusaran arus informasi yang begitu liar.Â
Tanpa sekat- sekat identitas. Terutama setelah kita memasuki Era industri 4.0 atau era kebebasan informasi yang ditandai dengan kemajuan digitalisasi kehidupan. Namun demikian bahwa dampak yang begitu besar dari kemajuan teknologi informasi ini adalah menurunnya etika dan moral generasi pelajar dibanding dengan sebelum adanya Era informasi seperti sekarang ini.
Maraknya tindakan yang amoral atau tidak pantas di lingkungan sekolah seperti kekerasan/ bullying, pelecehan terhadap guru dan tindakan asusila di dunia pendidikan benar-benar sudah sampai pada level memprihatinkan.
TUJUAN PENDIDIKAN
Pendidikan adalah fondasi utama dalam pembangunan suatu bangsa. Di Indonesia, upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan terus dilakukan, salah satunya melalui penguatan nilai-nilai P4 (Pancasila, Pendidikan, Penghayatan, dan Pengamalan Pancasila). Sebagaimana ketika zaman orde Baru dimana pendidikan P4 dijadikan pondasi Nilai para siswa di sekolah.
Revitalisasi Nilai P4 dalam sistem pendidikan nasional menjadi langkah strategis untuk membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis tetapi juga memiliki karakter dan moral yang kuat. Hal ini bagian dari upaya untuk mencegah terjadinya tindakan yang tidak sepantasnya Terjadi di lingkungan sekolah.
P4: Solusi Terbaik Mengatasi problematika MoralÂ
Nila P4 merupakan konsep yang mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan. Pancasila sebagai dasar negara harus menjadi pedoman dalam pembentukan karakter siswa. Melalui pendidikan yang berbasis pada nilai-nilai Pancasila, diharapkan siswa dapat memahami dan mengamalkan nilai-nilai luhur seperti gotong royong, toleransi, dan keadilan.
Pentingnya Revitalisasi Nila P4
1. Menjawab Tantangan Globalisasi
Di era globalisasi, anak-anak muda sering terpapar pada budaya asing yang tidak selalu sejalan dengan nilai-nilai lokal. Revitalisasi Nila P4 dapat menjadi penangkal terhadap pengaruh negatif tersebut, sekaligus memperkuat identitas nasional.
2. Membangun Karakter
Pendidikan yang menyeluruh tidak hanya fokus pada aspek kognitif tetapi juga afektif dan psikomotorik. Nila P4 memberikan landasan untuk membangun karakter siswa yang baik, sehingga mereka dapat menjadi pribadi yang bertanggung jawab dan beretika.
3. Menciptakan Lingkungan Belajar yang Positif
Dengan mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila, lingkungan belajar akan menjadi lebih kondusif. Siswa akan lebih menghargai perbedaan, saling menghormati, dan bekerja sama dalam mencapai tujuan bersama.
Implementasi Revitalisasi Nila P4
1. Kurikulum yang Berbasis PancasilaÂ
Pendidikan harus mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam kurikulum. Mata pelajaran seperti Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan harus lebih ditekankan dengan pendekatan yang interaktif dan aplikatif.
2. Pelatihan Guru
 Guru sebagai pendidik utama perlu dilatih untuk memahami dan mengimplementasikan Nila P4 dalam proses pembelajaran. Pelatihan ini penting agar guru dapat menjadi teladan dalam mengamalkan nilai-nilai Pancasila.
3. Kegiatan Ekstrakurikuler
Kegiatan di luar kelas seperti organisasi siswa, kegiatan sosial, dan program pengabdian masyarakat dapat menjadi sarana untuk mengamalkan nilai P4. Melalui kegiatan ini, siswa dapat belajar bekerja sama dan berkontribusi kepada masyarakat.
4. Keterlibatan Orang Tua dan Masyarakat
Revitalisasi Nila P4 bukan hanya tanggung jawab sekolah, tetapi juga melibatkan orang tua dan masyarakat. Kerjasama antara sekolah dan orang tua sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pendidikan berbasis nilai.
Kesimpulan
Revitalisasi Nila P4 dalam sistem pendidikan nasional merupakan langkah penting untuk menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas tetapi juga berkarakter. Dengan mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan, kita dapat membangun masyarakat yang lebih baik, berdasarkan pada prinsip-prinsip luhur yang menjadi dasar negara. Upaya ini memerlukan kerjasama semua pihak, mulai dari pemerintah, sekolah, guru, orang tua, hingga masyarakat, untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang kondusif dan berkelanjutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H